Alasan di Balik Pensiunnya Bambang Pamungkas

KOMPAS.com - Legenda sepak bola Indonesia, Bambang Pamungkas, resmi gantung sepatu alias pensiun.

Laga terakhirnya ialah saat ia memperkuat Persija Jakarta melawan Persebaya Surabaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (17/12/2019).

Duel Persija vs Persebaya merupakan lanjutan pekan ke-33 Liga 1 2019.

Pada pertandingan tersebut, Bepe, sapaan akrab Bambang Pamungkas, masuk lapangan pada menit ke-75, menggantikan Sandi Darma Sute.

Bepe pun menjelaskan mengapa ia akhirnya memutuskan pensiun pada usia 39 tahun.

"Harus diakui badan saya tidak bisa merespons lagi. Tahun ini cedera saya paling banyak dalam 10 tahun terakhir," ucapnya, dilansir Antara.

Menurut Bambang, kondisi badannya berbeda dengan rekan setimnya, Ismed Sofyan, yang meski sudah beruumur 40 tahun tetap mampu bermain penuh satu pertandingan.

Hal itu pula yang menjadi alasan Bambang tidak gantung sepatu bareng dengan Ismed.

"Ismed masih bisa diandalkan. Tadi ketika menuliskan pesan di bajunya, saya buat kalimat, 'Jangan sedih, Boy. Semoga bisa bermain sampai berumur 50 tahun'," kata Bambang.

Kendati sudah pensiun, Bepe merasa tidak benar-benar berpisah dengan Persija karena ia selalu mendapatkan dukungan dari warga Jakarta dan suporter klub, Jakmania.

"Melihat sambutan Jakmania, saya merasa dicintai dan saya mencintai tim ini. Terima kasih kepada semua yang telah mendukung saya selama ini," tuturnya.

Adapun Bambang Pamungkas memulai karier profesionalnya sejak 1999.

Selama 20 tahun sebagai pesepak bola, ia sudah memperkuat beberapa klub, yakni Persija Jakarta, EHC Hoensbroek Norad Belanda, Selangor FA, dan Pelita Bandung Raya.

Persija menjadi klub terlama yang pernah ia bela. Bambang membela Persija pada kurun waktu 1999-2000, 2000-2005, 2007-2012, dan 2015-2019, serta mencetak 200 gol.

AFC mencatat, Bambang Pamungkas sudah 85 kali memperkuat timnas Indonesia dengan torehan 37 gol.

Jumlah itu menjadikannya sebagai penyerang tersubur timnas Indonesia sejauh ini.