Perjalanan Karier Seorang Bambang Pamungkas...

KOMPAS.com - Bambang Pamungkas memasuki masa akhir kariernya sebagai pesepak bola profesional.

Laga Persija Jakarta vs Persebaya Surabaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa (17/12/2019) nanti malam, dikabarkan akan menjadi partai perpisahan Bambang Pamungkas sebelum memasuki masa pensiun.

Apa pun keputusan yang diambil nantinya, Bambang Pamungkas akan selalu dikenal sebagai salah satu legenda sepak bola Indonesia.

Bambang Pamungkas, yang saat ini berusia 39 tahun, memulai karier profesionalnya pada tahun 1999 bersama klub ibu kota, Persija Jakarta.

Satu tahun kemudian, tepatnya pada tahun 2000, Bepe menapakkan kakinya di daratan Eropa dengan bergabung bersama klub asal Belanda, EHC Hoensbroek.

Namun, Bepe hanya merasakan sejuknya udara Eropa selama empat bulan.

Ia kemudian kembali ke pelukan Persija pada tahun 2000-2005.

Setelah menyerap banyak pengalaman di Persija, Bepe kembali memutuskan untuk berkarier di luar negeri.

Kali ini, ia bergabung dengan klub asal negeri Jiran Malaysia, yakni Selangor FC hingga 2007.

Pada tahun 2007, Bepe kembali ke Persija hingga 2012.

Selepas itu, Bepe "membelot" ke tim asal Bandung, yakni Pelita Bandung Raya pada 2013-2015.

Bepe kemudian memutuskan untuk kembali lagi untuk kesekian kalinya bersama Persija pada 2015 hingga sekarang.

Secara keseluruhan, Bepe telah mencetak 200 gol untuk Persija dan 63 untuk Selangor FA.

Buka hanya itu, selama berkarier di level klub, Bepe berhasil menorehkan banyak prestasi, baik individu maupun tim.

Di antaranya juara Liga Indonesia/Liga 1 (2001 dan 2018), serta menjuarai Malaysia Premier League, Piala Sultan Selangor, Piala FA Malaysia, Piala Malaysia pada tahun 2005.

Sementara itu, untuk pencapaian pribadi, bersama Persija, Bepe pernah menjadi top skor Liga Indonesia tahun 2000, pemain terbaik Liga Indonesia tahun 2001, pemain terbaik Copa Dji Sam Soe (2007), striker terbaik Copa Dji Sam Soe (2007).

Adapun bersama Selangor FA, Bepe menjadi pemain asing terbaik Piala Malaysia (2005), top skor Piala FA (2005).

Selain bersama Persija, Selangor FA, dan Pelita Bandung Raya, Bepe juga telah banyak makan asam garam di tim nasional (timnas) Indonesia.

Bepe memulai kariernya di timnas Indonesia dari kelompok umur alias tim junior.

Dimulai dari timnas U17 Pelajar Asia di India (1997), timnas U18 pelajar Asia 1998 Korea, timnas U19 1998 Filipina, timnas U23 Pra-Olimpiade 1999 Korea, dan timnas U23 Quadrangular Tournament 1999 Malaysia.

Kemudian, karier di timnas senior berawal dari ajang SEA Games 1999 Brunei Darussalam, Pra-Piala Asia 1999, Piala Asia 2000 Lebanon, dan Pra-Piala Dunia 2001.

Berlanjut bersama timnas Indonesia pada SEA Games 2001 Malaysia, Piala Tiger 2002 Indonesia, SEA Games 2003 Vietnam, serta Piala Asia 2004 China.

Selepas Piala Asia di China, Bepe bergaung bersama timnas Indonesia pada ajang Pra-Piala Dunia 2005, Piala AFF 2006 Singpura, Merdeka Games 2006 Malaysia, Piala Asia 2007 Indonesia, Pra-Piala Dunia 2008, dan Piala AFF 2008.

Satu tahun kemudian, Bepe kembali dipercaya memperkuat timnas Indonesia untuk ajang Piala Kemerdekaan 2009, Pra-Piala Asia 2009, Piala AFF 2010, Pra-Piala Dunia 2011, dan Piala AFF 2012.

Secara keseluruhan, Bepe memiliki 96 caps bersama timnas Indonesia dan berhasil membukukan 44 gol (termasuk laga uji coba non-FIFA)

Untuk prestasi bersama timnas Indonesia, Bepe menjuarai Quadrangular Turnament Malaysia (1999), medali perunggu SEA Games Brunei Darussalam (1999).

Kemudian runner-up Piala Tiger Jakarta (2002), runner-up Merdeka Games 2006 Malaysia, runner-up Merdeka Games 2009 Myanmar, juara Piala Kemerdekaan 2009 Jakarta, runner-up Piala AFF 2010 Jakarta.

Adapun prestasi individu Bepe bersama timnas Indonesia adalah menjadi top skor Piala Tiger tahun 2002.