KOMPAS.com - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, dikabarkan melarang anak-anak asuhannya merayakan Natal agar terhindar dari hasil buruk di Liga Inggris.
Guardiola memiliki pengalaman buruk ketika para peman Man City larut dalam pesta perayaan Natal.
Musim lalu, The Citizens, menderita dua kekalahan beruntun di Liga Inggris.
Man City takluk 2-3 dari Crystal Place di Etihad dan menyerah 1-2 dari Leicester City di King Power.
Akibatnya, Man City sempat turun ke peringkat kedua Liga Inggris dan tertinggal tujuh poin dari Liverpool.
Untungnya, jarak tujuh poin itu mampu dipangkas hingga akhirnya Man City keluar sebagai juara pada akhir musim dengan keunggulan satu poin di atas Liverpool.
Saat ini, situasi Man City jauh lebih pelik karena mereka berada di peringkat ketiga klasemen Liga Inggris dan tertinggal 14 poin dari Liverpool.
Jarak mereka dengan peringkat kedua, yakni Leicester City, juga lumayan jauh.
Raheem Sterling dkk tertinggal dua kemenangan atau enam poin dari The Foxes, julukan Leicester City.
Oleh karena itu, seperti laporan dari Goal, Jumat (13/12/2019), Guardiola melarang para pemain Man City mengikuti agenda pesta Natal klub tahun ini.
Musim lalu, para penggawa Man City larut dalam pesta perayaan Natal.
Beberapa pemain di antaranya bahkan berpesta hingga menjelang pagi di sebuah kelab malam.
Meskipun para pemain Man City tetap menghadiri sesi latihan setelahnya, namun Guardiola menilai bahwa hal tersebut menjadi biang keladi anjloknya performa Man City tahun lalu.
Untuk diketahui, Man City akan melakoni jadwal yang cukup berat pada sisa Desember tahun ini hingga Januari 2020.
Juara bertahan Liga Inggris itu harus melakoni 11 pertandingan dalam rentang waktu lima pekan.
Lawan-lawan mereka pun terbilang berat, seperti Arsenal, Leicester City, dan Wolverhampton Wanderers.
https://bola.kompas.com/read/2019/12/13/19000058/guardiola-larang-pemain-man-city-rayakan-natal-