Madura United Vs Bhayangkara FC, 2 Hal yang Buat Paul Munster Gusar

Pertama, dia merasa kecewa dengan proses gol penyama kedudukan yang diciptakan Madura United.

Pada laga Madura United vs Bhayangkara FC itu, dari sudut pandangnya, dia menilai gol yang dilesakkan Aleksandar Rakic tersebut berada dalam posisi offside.

Gol yang diciptakan penyerang Madura United asal Serbia tersebut tercipta pada menit ke-64.

Melihat umpan matang dari Slamet Nurcahyo, Rakic melaju meninggalkan dua pemain terakhir Bhayangkara FC yang menjaga pergerakannya.

Dengan satu kali hentakan, Rakic terbang dan membelokkan arah bola. Gol tersebut membuat kedudukan menjadi seri 1-1.

Namun, Paul melihat ada yang tidak beres dengan gol tersebut. Ia melihat Rakic selangkah lebih di depan sebelum umpan diantarkan Slamet.

Ia pun heran saat wasit Aprisman Aranda dan hakim garis mengesahkan gol tersebut.

"Namun, yang saya sayangkan gol dari Madura United, gol tesebut harusnya offside. Itu tidak bagus, itu tanggung jawab wasit. Namun, berkat mental juara yang ditunjukkan para pemain, kami akhirnya bisa menang (2-1)," kata pelatih asal Inggris tersebut.

Kedua, selain masalah wasit, ia juga sedikit menyoroti penampilan anak asuhnya.

Ia menyebut banyak sekali peluang yang terlewat pada malam itu.

"Ketika mendapatkan kesempatan, kami harus mengambilnya. Malam hari ini, kami cuma mencetak dua gol, tetapi seharusnya kami bisa mencetak gol lebih banyak lagi, bahkan sampai lima gol. Namun, pada akhirnya, hasil yang paling penting," katanya.

Terlepas dari kegusaran itu, pelatih 37 tahun tersebut tetap mengapresiasi hasil pertandingan.

Bhayangkara FC berhasil memetik kemenangan tipis 2-1. Dua gol The Guardian diciptakan melalui tendangan jarak jauh dari Bruno Matos (5’) dan juga tendangan telusur dari Dendy Sulistyawan (80’).