Peraih medali emas Olimpiade Rio tersebut mengatakan, keberhasilan yang sudah diraih semestinya menjadi motivasi untuk bisa menghasilkan yang lebih baik.
Hal itu disampaikan Liliyana Natsir saat melihat realitas atlet ganda campuran Indonesia saat ini seusai ditinggal pensiun dirinya.
Tahun ini, ganda campuran Indonesia yang sudah mendapat gelar hanya pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Sementara itu, pasangan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja terlihat masih kesulitan untuk menghadapi peta persaingan ganda campuran, meskipun pasangan tersebut juga beberapa kali mampu mengalahkan lawan-lawannya.
Sepanjang 2019, Hafiz/Gloria beberapa kali mencapai babak semifinal dan satu kali mencapai babak final.
Namun, pasangan peringkat sembilan dunia tersebut belum berhasil meraih satu gelar juara di tahun 2019.
Sementara itu, Praveen/Melati diketahui enam kali mencapai babak puncak.
Dari enam final tersebut, Praveen/Melati sukses meraih gelar back-to-back di Denmark Open dan French Open 2019.
Meski demikian, Liliyana mengatakan jangan cepat puas dengan hasil yang diraih.
"Jangan cepat puas, harus terus memotivasi untuk lebih baik lagi," ucapnya saat ditemui di Hotel Pullman, Kamis (21/11/2019).
"Pengalaman saya, kalau saya jadi juara, saya malah takut karena saya merasa semua berlomba-lomba untuk ngalahin saya. Jadi, saya harus lebih baik lagi," katanya.
Butet, sapaan akrab Liliyana, juga berharap ada perubahan dalam pasangan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.
Dia menyebutkan belum terlambat untuk pasangan tersebut membenahi diri dan mengatasi ketertinggalan.
Liliyana mencemaskan posisi Hafiz/Gloria di Olimpiade Tokyo 2020 kalau mereka masih tidak stabil seperti saat ini.
"Belum terlambat, masih ada beberapa bulan sebelum Olimpiade. Yang penting mereka harus mau intospeksi diri dan memotivasi diri lagi," ucap Liliyana.
"Mereka juga harus mau menambah porsi latihan untuk mengatasi ketertinggalan. Takutnya terlempar dari 8 besar, nanti susah lagi mengejar," katanya.
Hal itu serupa dengan keinginan Kabid Binpres PP PBSI, Susy Susanti yang mengharapkan Indonesia bisa mengirimkan dua wakil di masing-masing nomor saat Olimpiade 2020.
Salah satu pebulu tangkis paling sukses di Indonesia tersebut juga menambahkan bahwa saat kalah bertanding, kelelahan tidak bisa dijadikan suatu alasan.
"Itu (kelelahan) tidak bisa dijadikan suatu alasan karena pasti lawan juga merasakan hal yang sama dari dampak mepetnya turnamen ini," ucapnya.
Liliyana Natsir melanjutkan bahwa atlet harus pintar-pintar menjaga kondisi serta konsentrasinya di tengah padatnya turnamen yang dihadapi.
https://bola.kompas.com/read/2019/11/22/16000058/liliyana-natsir-minta-atlet-ganda-campuran-jangan-cepat-puas