Bangunan berbalut warna putih itu mudah terlihat dari jalan raya utama Meulaboh-Banda Aceh.
Jarak antara Meulaboh-Calang sekitar 120 meter. Jalan raya itu terbilang masih baru.
"Jalan lama ada di tepi pantai. Sudah rusak dan tidak terpakai karena tsunami," kata Muhajir.
Belum lekang dari ingatannya tentang bencana alam yang terjadi nyaris 15 tahun silam.
"Calang habis, hancur oleh tsunami," kata Muhajir yang belum lama bekerja di Rumah Pengasuhan SOS Children's Villages Indonesia Cabang Meulaboh.
SOS Children's Villages Indonesia mulai Senin (18/11/2019) hingga Jumat (22/11/2019) menggelar kegiatan karitatif ultramarathon Run To Care (RTC) 2019.
Lima pelari yakni Nicky Hogan, Carla Felany, Gatot Sudariyono, Vonny Anggraini, dan Beny Syaaf Jafar bersama-sama melahap jarak 250 kilometer dari Meulaboh ke Banda Aceh.
Para pelari mengusung tagline #AnakAcehHebat untuk penggalangan dana bagi anak-anak asuhan lembaga swadaya masyarakat (NGO) yang berbasis di Austria ini.
Setiap hari, dengan menggunakan sistem etape, para pelari menempuh jarak 60-65 kilometer.
Waktu tempuh rata-rata mencapai 12 jam per hari.
Pada Selasa (19/11/2019), para pelari dijamu makan siang di pendopo Kabupaten Aceh Jaya di Calang.
Sohibul bait alias tuan rumah adalah Bupati T Irfan TB.
"Selamat datang di Calang," sapa Irfan.
Secara ringkas, dalam sambutannya, Irfan menjelaskan tentang kabupaten yang dipimpinnya.
Irfan juga mengatakan bahwa Aceh Jaya membuka diri untuk destinasi perhelatan olahraga dan pariwisata.
Secara khusus, Irfan bercerita bahwa ada lima kamar tidur di kantornya yang khusus disediakan bagi gubernur Aceh, wali negeri Aceh, hingga sekretaris daerah Aceh.
"Bila mereka berkunjung ke sini, mereka tidur di kamar-kamar tersebut," kata Irfan.
Wali negeri, gubernur, dan sekretaris daerah Aceh berkedudukan di Banda Aceh, ibu kota Provinsi Aceh.
"Nah sekarang, wali negeri Aceh tidak ada di kamar tidur. Beliau sedang tidak berkunjung ke sini," kata Irfan.
"Jadi, kami siapkan kamar tidur wali negeri untuk pelari beristirahat sejenak," ujar Irfan.
"Pakai saja. Silakan," lanjut Irfan.
Tawa pun berderai menyambut ucapan Irfan. Suasana pun berubah menjadi lebih karib.
Siang yang terik itu juga memberi kesan bahwa canda ria di Calang adalah bentuk keramahtamahan Aceh yang unik.
https://bola.kompas.com/read/2019/11/20/14400408/ultramarathon-aceh-tatkala-wali-negeri-tak-ada-di-kamar-tidur