Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Liem Swie King: Masalah PB Djarum dengan KPAI Jangan Ditanya Lagi

KUDUS, KOMPAS.com - Legenda hidup bulu tangkis Indonesia, Liem Swie King, tak mau lagi ditanya mengenai masalah PB Djarum dengan Komisi Perlindungan Anak (KPAI).

Pada September lalu, sempat terjadi polemik antara PB Djarum dan KPAI.

KPAI menilai ajang audisi pencarian bakat bulu tangkis nasional yang diadakan PB Djarum itu mengeksploitasi anak-anak dengan dijadikan sarana promosi produk rokok.

Wacana penghentian audisi pun sempat mencuat. Namun, hingga kini, audisi tersebut masih berjalan.

Liem Swie King, dalam sesi konferensi pers Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (19/11/2019), menyatakan bahwa ia tak mau lagi mengomentari masalah PB Djarum dengan KPAI.

"Kalau mengenai masalah PB Djarum dan KPAI itu enggak usah ditanya lagi," ucap Liem.

Menurut juara All England tiga kali (1978,1979,1981) itu, tidak alasan untuk menghentikan audisi.

"Saya ikut (mengurus) PB Djarum sudah hampir 20 tahun," kata Liem.

"Hasilnya menurut saya baik-baik saja. Kami sudah lama kok, masak tanyanya baru sekarang?" tuturnya.

"Baiknya itu gimana, kalau kami salah, ya kami stop. Tapi kita sudah tahu semua, selama ini, dari klub PB Djarum itu banyak yang menorehkan prestasi," ujar pria asli Kudus itu.

Senada dengan Liem Swie King, peraih medali emas Asian Games 1962, Tan Joe Hok, mengatakan sudah seharusnya PB Djarum tak memikirkan polemik tersebut.

"Kita harus mempunyai satu sikap. Apa sikap itu? Toleransi. Kalau Anda bertanya kepada saya (tentang masalah PB Djarum dan KPAI), kami akan jalan terus, biarlah anjing menggonggong. Jangan diladenin," ucap Tan Joe Hok.

"Kami menciptakan pebulu tangkis-pebulu tangkis Indonesia agar kembali ke masa kejayaan dulu," tuturnya.

Ia menambahkan, saat ini yang harus dilakukan adalah bersaing dengan perkembangan bulu tangkis dunia.

"Sekarang ngurusin bagaimana ngalahin Kento Momota (tunggal putra Jepang). Itu yang kita pikirkan, karena apa, seperti yang saya katakan tadi, untuk mencapai puncak itu bukan tentang fisik dan teknik, tapi mental. Kita harus teguh," ucapnya menegaskan.

Adapun Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis 2019 sudah memasuki tahap final di GOR Djarum Jati, pada Rabu (20/11/2019) dan akan selesai pada Jumat (22/11/2019).

Total ada 134 peserta (terbagi dalam kelompok U-11 dan U-13) akan berjuang agar mendapatkan beasiswa pelatihan bulu tangkis dari PB Djarum.

https://bola.kompas.com/read/2019/11/20/12000048/liem-swie-king--masalah-pb-djarum-dengan-kpai-jangan-ditanya-lagi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke