JAKARTA, KOMPAS.com - Timnas U-23 Indonesia sudah bersiap menghadapi SEA Games 2019.
Dalam beberapa hari ke depan, timnas U-23 Indonesia akan melakoni laga perdana melawan Thailand, 26 November mendatang.
Timnas U-23 baru saja melakoni laga uji coba terakhir menghadapi Iran di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (16/11/2019).
Laga timnas U-23 vs Iran kali ini merupakan uji coba kedua setelah pertemuan yang pertama, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (13/11/2019).
Selain dua kali uji coba melawan Iran, timnas U-23 juga sempat mengikuti turnamen CFA Team China Chong Qing Three Georges Bank Cup International Football Tournament di China, Oktober silam.
Dalam turnamen tersebut, Eggy Maulana Vikri berhadapan dengan China, Arab Saudi, dan Yordania.
Seusai laga uji coba kedua, Indra mengucapkan terima kasih pada PSSI yang telah mengatur lawan-lawan uji coba yang dinilainya memberi manfaat untuk timnya.
"Lima kali laga internasional yang saya pikir kualitasnya baik untuk kita," kata Indra.
Indra kemudian mengenang pengalamannnya saat masih menangani timnas U-19 tahun 2014 silam.
Setelah memastikan lolos ke Piala Asia U-19 2014, skuad Indra yang ketika itu diisi Evan Dimas, Zulfiandi, dan Hansamu Yama melakoni rangkaian uji coba yang dinamai Tur Nusantara.
Tur Nusantara adalah uji coba keliling Indonesia menghadapi klub-klub lokal yang dilakoni timnas U-19 asuhan Indra Sjafri pada 2014 silam.
Ketika itu, skuad Indra melakoni 21 laga tanpa pernah kalah.
Namun, saat tampil di Piala Asia U-19 2014 di Myanmar, tim Indra selalu menelan kekalahan dari tiga pertandingan yang dijalani.
Evan Dimas dan kawan-kawan menjadi juru kunci Grup B dengan nol poin.
"Saya punya pengalaman tahun 2014, saya didesain uji coba Tur Nusantara 21 kali, tak pernah kalah, tapi manfaatnya kurang," kata Indra.
"Tak perlu banyak lawan di uji coba tapi bermanfaat. Hampir semua lawan yang kami hadapi membuat pemain belajar bagaimana merespons situasi sulit," ujar Indra.
https://bola.kompas.com/read/2019/11/16/21074398/indra-sjafri-kenang-tur-nusantara-2014-yang-dinilai-kurang-bermanfaat