Indra Sjafri Pertimbangkan Tak Panggil Pemain Senior untuk SEA Games 2019

Ajang SEA Games 2019 yang akan berlangsung di Filipina baru dimulai pada 26 November hingga 11 Desember 2019.

Dalam pesta olahraga multievant terbesar di Asia Tenggara, Timnas U-22 Indonesia yang masuk dalam kategori sepak bola putra dibolehkan membawa 20 pemain termasuk dua senior.

Dilansir Bolasport dari Tribun Jakarta, Kamis (14/11/2019), Indra Sjafri berinisiatif untuk tidak membawa pemain senior ke dalam skuadnya.

"Saya paksakan untuk coba nanti timnas U-22 di SEA Games butuh pemain senior atau tidak, nanti akan kami putuskan. Kan nggak wajib pakai senior," ujar Indra.

Pertimbangan Indra dilandasi keadaan Timnas U-22 Indonesia yang sedang mengalami problem karena tidak bisa memaksimalkan dengan baik tambahan pemain senior.

Sebelumnya, ada lima pemain senior yang sudah didaftarkan Timnas U-22 untuk mengikuti SEA Games 2019.

Mereka adalah Evan Dimas, Zulfiandi, Hansamu Yama, Manahati Lestusen, dan Alberto Goncalves.

Tiga nama terakhir diragukan bisa tampil karena masih mengalami cedera.

Indra Sjafri menuturkan bahwa pihaknya sudah berusaha menghadirkan lagi para pemain senior ke panitia pusat SEA Games 2019, tetapi ditolak.

"Pendaftaran pemain sudah ditutup. Yang kami daftarkan kemarin itu pemain senior hanya boleh lima yakni Beto, Zulfiandi, Manahati, Hansamu, dan Evan," kata Indra Sjafri.

"Setelah itu, kami ajukan ke panitia, tetapi tidak boleh ganti. Jadi kami hanya boleh pakai dari lima itu," ucapnya melanjutkan.

Dengan keadaan tersebut, Indra menegaskan bahwa tim pelatih tidak akan melakukan pemanggilan kepada pemain senior lain.

Pelatih asal Sumatera Barat tersebut menyatakan bahwa dirinya tidak ingin bergantung pada nama besar pemain senior.

"Tidak ada lagi pemain senior yang akan dipanggil. Saya hanya berpedoman pada kualitas. Kami lihat masalah kesehatan, cedera, dan sebagainya," ucap Indra.

"Kami bawa 20 pemain untuk bermain selama 14 hari dengan tujuh laga. Coba bayangkan pemain yang dibawa seperti apa," tuturnya. (Hugo Hardianto Wijaya)