Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Fuzhou China Open 2019, Kelelahan Bukan Alasan Praveen/Melati Tersingkir

KOMPAS.com - Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, mengaku tampil di bawah tekanan kala berjumpa dengan pasangan Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino.

Praveen/Melati gagal menangani perlawan Yuta Watanabe/Arisa Higashino pada perempat final Fuzhou China Open 2019.

Bertandingan di Haixia Olympic Center, Jumat (8/11/2019), Praveen/Melati menyerah lewat dua gim langsung, 15-21, 18-21, dalam laga berdurasi 36 menit.

Praveen/Melati pun gagal melaju ke semifinal Fuzhou China Open 2019.

Ini merupakan kekalahan perdana Praveen/Melati dari Yuta Watanabe/Arisa Higashino.

Dalam dua pertemuan sebelumnya, Praveen/Melati selalu menang atas ganda campuran peringkat ketiga dunia itu.

Seusai laga, Melati mengaku bahwa ia dan Praveen tampil di bawah tekanan.

“Dari awal sampai akhir pertandingan, kami selalu di bawah tekanan lawan. Saat sudah leading pada game kedua, kami mau membalikkan keadaan tapi belum bisa,” ucap Melati kepada Badminton Indonesia.

“Yuta/Arisa enggak gampang dimatikan, ditambah lagi bolanya berat. Ada beberapa pukulan yang tadi harusnya mati, tetapi mereka bisa mengembalikan,” katanya melanjutkan.

Sementara itu, Praveen menuturkan bahwa faktor kelelahan tidak bisa dijadikan alasan mengapa ia dan Melati tersingkir lebih cepat dari Fuzhou China Open 2019.

Seperti diketahui, sebelum ini, Praveen/Melati juga mengikuti turnamen French Open 2019 dan Denmark Open 2019.

Hasilnya, Praveen/Melati berhasil menjuarai dua turnamen tersebut.

“Kalau soal kondisi, memang menurun, tetapi tidak bisa jadi alasan kekalahan kami. Lawan juga mengikuti turnamen yang sama dengan kami," ujar Praveen.

"Tadi memang mereka dapet banget pola mainnya dan susah untuk ditembus. Saya sendiri merasa tenaga tangannya tadi masih kurang kuat,” ungkapnya.

Dengan kekalahan Praveen/Melati, praktis, Indonesia tinggal menyisakan satu wakil ke semifinal Fuzhou China Open 2019.

Adalah ganda putra nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, yang memetik kemenangan atas wakil Jerman, Mark Lamsfuss/Marvin Seidel.

Marcus/Kevin menang lewat dua gim langsung, 21-14, 21-19, atas Mark Lamsfuss/Marvin Seidel.

Pada laga semifinal, Minions - julukan Marcus/Kevin - akan berhadapan dengan wakil India, Satwiksiraj Rankireddy/Chirag Shetty.

Adapun laga semifinal Fuzhou China Open 2019 akan dilaksanakan pada Sabtu (9/11/2019) pada pukul 13.00 waktu setempat.

Laga Marcus/Kevin vs Satwiksiraj Rankireddy/Chirag Shetty merupakan partai ke-5.

https://bola.kompas.com/read/2019/11/09/07400018/fuzhou-china-open-2019-kelelahan-bukan-alasan-praveen-melati-tersingkir

Terkini Lainnya

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke