KOMPAS.com - Striker andalan tim nasional Indonesia, Alberto Goncalves, menilai bahwa pelatih Simon McMenemy kurang beruntung ketika menangani tim Garuda.
Pernyataan tersebut diungkap Beto terkait pencopotan sang pelatih dari kursi kepelatihan timnas Indonesia oleh PSSI.
Simon McMenemy akan menjalani laga terakhir bersama timnas Indonesia kala bertamu ke Stadion Bukit Jalil, markas timnas Malaysia, pada laga lanjutan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022, Selasa (19/11/2019) mendatang.
Sebenarnya, pelatih asal Skotlandia tersebut mengantongi kontrak bersama timnas Indonesia selama dua tahun terhitung sejak Januari 2019.
Namun, sederet hasil buruk selama Kualifikasi Piala Dunia 2022 menjadi alasan PSSI untuk memutus kontrak sang pelatih.
Keputusan itu mengundang respons dari beberapa pemain. Salah satunya adalah Alberto Goncalves atau yang akrab dipanggil Beto.
Pemain bernomor punggung 9 di timnas senior Indonesia tersebut menyatakan bahwa sejatinya Simon selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk Indonesia.
Beto juga menilai Simon sebagai sosok yang menyenangkan dan selalu memiliki cara tersendiri dalam mempererat hubungan antarpemain.
"Saya sedih karena dia orang baik. Dia selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk Indonesia," ujar Beto dilansir Bolasport dari Antaranews.
"Dari sisi personal, dia sangat baik. Di luar lapangan, dia sering membuat aktivitas seperti lomba untuk pemain. Dia hanya kurang beruntung di timnas," kata Beto.
Dari segi kepelatihan, Beto menilai sesungguhnya Simon memiliki strategi yang jitu dan ampuh dalam meningkatkan penampilan skuat Garuda.
Namun, biasanya strategi tersebut hanya bisa dijalankan separuh laga atau hingga babak pertama.
Terbukti, selama menjalani pertandingan babak pertama, Indonesia bisa mengungguli Malaysia, menahan imbang Thailand, serta hanya kebobolan satu gol ketika melawan UEA dan Vietnam.
Namun, memasuki babak kedua, permainan timnas Indonesia cenderung menurun.
Para pemain terlihat kelelahan dan tidak mampu mempertahankan performa seperti halnya babak pertama.
“Pemain terlalu capek, kelelahan. Kondisi kami menurun di babak kedua," tutur Beto.
Beto juga berpendapat bahwa keberhasilan timnas Indonesia di masa depan ditentukan oleh kerja sama antara pemain, pelatih, dan para pemangku kebijakan sepak bola nasional yang dalam hal ini menjadi tanggung jawab PSSI.
"Kita semua harus semangat dan bekerja keras demi meraih prestasi. Tak ada waktu untuk malas-malasan," ucap Beto.
Saat ini, PSSI sedang menggodok beberapa nama yang berpotensi untuk menggantikan Simon McMenemy.
Terdapat dua nama yang paling kencang diberitakan belakangan ini, yaitu Shin Tae-yong asal Korea Selatan dan Luis Milla asal Spanyol yang sebelumnya pernah merasakan atmosfer melatih timnas garuda.
Kedua nama tersebut sama-sama pernah memimpin timnya masing-masing di kancah Piala Dunia junior maupun senior.
Hal tersebut dinilai sesuai dengan kebutuhan Indonesa yang baru saja ditunjuk FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
https://bola.kompas.com/read/2019/11/08/19200008/respons-beto-soal-pencopotan-simon-mcmenemy-dari-timnas-indonesia