JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali sudah menyampaikan laporan mengenai persiapan Indonesia menjelang penyelenggaraan Piala Dunia FIFA U-20 2021 kepada Presiden Joko Widodo.
Ada beberapa hal yang disampaikan Zainudin Amali kepada Jokowi, salah satunya mendorong agar pimpinan PSSI bisa mengupayakan adanya sumber-sumber dana lain dalam bentuk sponsorship.
Tujuannya adalah agar penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021 tidak tergantung pada APBN dan APBD.
Melalui keterangan tertulis Kemenpora, Kamis (7/11/2019), tercatat ada empat hal yang dilaporkan Amali kepada Jokowi, yakni:
1. Mengundang pimpinan PSSI untuk menyampaikan laporannya secara resmi mengenai keberhasilan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 dan juga untuk mengetahui kesiapan PSSI.
2. Menyusun Rancangan Instruksi Presiden tentang Dukungan Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021 yang diawali dengan pembahasan lintas kementerian dan lembaga terbatas dan PSSI, untuk kemudian rancangannya dikirimkan kepada Presiden Jokowi, yang kemudian dilanjutkan dengan pembahasan secara komprehensif lintas kementerian atau lembaga secara lengkap dan PSSI sesuai dengan jumlah lembaga yang memperoleh penugasan.
3. Melakukan koordinasi secara intensif dengan Pimpinan PSSI terkait dengan:
a. Formulasi penyusunan materi hak dan kewajiban Indonesia yang masih harus dipenuhi oleh FIFA, khususnya terkait dengan pemenuhan standar stadion dan fasilitas-fasilitas penunjangnya.
b. Formulasi penyusunan kegiatan dan time frame bagi pencapaian target prestasi timnas Indonesia yang diharapkan berprestasi maksimal dalam penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021 mengingat Indonesia sebagai tuan rumah.
4. Berdasarkan pengalaman dari kesuksesan penyelenggaraan Asian Games dan Asian Para Games 2018, kami akan mendorong pimpinan PSSI untuk:
a. Berkomitmen agar stadion-stadion yang direncanakan dapat dioptimalisasikan secara maksimal, dan seandainya perlu direnovasi, harus termasuk dalam koridor penugasan pada bagian Instruksi Presiden.
b. Mengupayakan adanya sumber-sumber dana lain dalam bentuk sponsorship supaya tidak tergantung pada APBN dan APBD.
c. Terus memperoleh supervisi dari FIFA dan juga AFC agar progres persiapannya dalam waktu yang relatif singkat ini akan dapat dilakukan secara efektif dan efisien, sebagaimana OCA (Olympic Council of Asia) dulu memberikan supervisi kepada KOI dan INASGOC dalam persiapan penyelenggaraan Asian Games serta juga APC (Asian Paralympic Committee) memberikan supervisi kepada NPC dan INAPGOC dalam persiapan penyelenggaraan Asian Para Games.
d. Memastikan bahwa akuntabilitas dan transparansi penggunaan anggaran menjadi komitmen utama supaya tidak terjadi penyalahgunaan anggaran sekecil apa pun.
Amali dan para pengurus PSSI menyampaikan permohonan untuk mengadakan audiensi dengan Jokowi dalam waktu dekat ini.
Seperti diberitakan, Indonesia ditetapkan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 pada tanggal 23 Oktober 2019. Penetapan dilakukan saat FIFA General Assembly yang berlangsung di Shanghai, China.
PSSI sudah menyiapkan 10 stadion. Dari jumlah tersebut, hanya enam yang nantinya akan digunakan selama berlangsungnya Piala Dunia U-20 2021.
https://bola.kompas.com/read/2019/11/07/19400018/menpora-ingin-piala-dunia-u-20-2021-tak-tergantung-apbn-dan-apbd