Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Timnas U-19 Vs Timor Leste, Menyoal Tim Garuda yang Kerap Kena Penalti

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak asuh Fakhri Husaini terkena satu kali penalti saat laga timnas U-19 Indonesia vs Timor Leste.

Pertandingan antara timnas U-19 Indonesia vs Timor Leste merupakan laga Kualifikasi Piala Asia U-19 2020 Grup K.

Pertandingan berlangsung di Stadion Madya, Senayan, pada Rabu (6/11/2019) malam.

Pada pertandingan tersebut, skuad Garuda Nusantara menang dengan skor 3-1. Satu gol yang bersarang ke gawang Ernando Ari Sutaryadi merupakan gol penalti.

Gol Timor Leste dicetak Mouzinho De Lima pada menit ke-51. Wasit memberikan hadiah tendangan penalti karena menilai Ernando melakukan pelanggaran di kotak penalti.

Fakhri menilai anak asuhnya sebenarnya sudah bermain baik, kecuali penalti yang membuat tim lawan bisa mencetak gol.

"Selama 93 menit mereka bermain cukup baik. Tapi di menit ke-50, satu passing Ridho ke tengah jadi bencana buat kami. Kesalahan pemain belakang jadi kesempatan buat Timor Leste," kata Fakhri seusai pertandingan.

Penalti lawan saat laga melawan Timor Leste tercatat menjadi penalti ketiga yang dikenakan ke anak asuh Fakhri Husaini dalam enam laga internasional mereka.

Menurut Fakhri, tidak ada pelatih yang ingin agar timnya terkena penalti, terlebih seperti laga melawan Timor Leste yang mana timnas U-19 tidak berada dalam tekanan lawan.

Apalagi, Fakhri menyebut timnya kerap mengadakan evaluasi setiap sehabis laga, salah satunya mengenai penalti yang dijatuhkan wasit kepada timnya.

Bila pada akhirnya timnya harus terkena hukuman penalti, Fakhri menilai hal tersebut bukanlah keinginan mereka.

"Ini yang saya bilang 90 menit di sepak bola bisa menghadirikam ribuan momen. Ribuan momen apakah itu bertahan atau menyerang," ucap Fakhri.

"Buat saya apa yang Nando (kiper timnas U-19) memang seharusnya, tidak ada jalan lain dan saya yakin Nando tidak ingin membuat penalti. Tapi itu keputusan wasit," ujar dia.

Lebih lanjut, Fakhri menilai berbagai kesalahan yang pernah dilakukan para pemainnya kini akan menjadi bekal untuk mereka ke depannya.

"Mereka adalah pemain masa depan kita. Mereka akan belajar banyak dari berbagai situasi yang mereka hadapi di setiap pertandingan," tutur dia.

Setelah menghadapi Timor Leste, timnas U-19 masih akan berlaga di dua laga selanjutnya.

Laga kedua akan menghadapi Hong Kong pada Jumat (8/11/2019).

Adapun laga terakhir menghadapi Korea Utara pada Minggu (10/11/2019).

Kualifikasi Piala Asia U-19 2020 sebenarnya tidak penting lagi bagi timnas U-19.

Sebab turnamen ini sebenarnya menjadi ajang seleksi bagi tim yang ingin lolos ke Piala Dunia U-20 2021.

Piala DUnia U-20 2021 merupakan turnamen yang nantinya akan dihelat di Indonesia.

Dengan menjadi tuan rumah, maka Indonesia juga dipastikan dapat satu slot sebagai peserta.

https://bola.kompas.com/read/2019/11/07/06400058/timnas-u-19-vs-timor-leste-menyoal-tim-garuda-yang-kerap-kena-penalti

Terkini Lainnya

Putri KW Lolos ke 8 Besar Malaysia Masters 2024, Prinsip Jadi Kunci Kemenangan

Putri KW Lolos ke 8 Besar Malaysia Masters 2024, Prinsip Jadi Kunci Kemenangan

Badminton
Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Badminton
Final Championship Series Liga 1, 'Cocoklogi' Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Final Championship Series Liga 1, "Cocoklogi" Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Liga Indonesia
Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Badminton
Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Internasional
Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Liga Inggris
Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Internasional
Maarten Paes 'Tak Terkalahkan', 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Paes "Tak Terkalahkan", 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Badminton
Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Liga Lain
Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Liga Lain
Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Liga Lain
FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

Internasional
5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke