Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Termasuk Iwan Bule, Ini 6 Ketum PSSI dengan Pangkat Bintang di Pundak

KOMPAS.com - Komjen Pol Mochamad Iriawan terpilih menjadi Ketua Umum PSSI dengan masa jabatan 2019-2023.

Mochamad Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule itu terpilih dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang digelar di Hotel Shangrilla, Jakarta, Sabtu (2/11/2019).

Jenderal Polisi bintang tiga itu terpilih setelah meraih 82 suara dari total 85 voters atau menang dengan persentase 98 persen.

Saat pemungutan suara, Iwan Bule mengalahkan dua pesaingnya yakni Arif Putra Wicaksono dan Rahim Soekasih.

Hingga 2023 nanti, mantan Kapolda Metro Jaya pada tahun 2016 itu akan ditemani oleh dua wakil ketua yakni Iwan Budianto dan Cucu Soemantri.

Sepanjang sejarah, Iwan Bule menjadi Ketua Umum ke-17 PSSI. Uniknya, Iwan Bule menjadi Ketua Umum pertama yang berasal dari kalangan Kepolisian.

Sebelum Iwan Bule, jabatan Ketua Umum PSSI juga pernah diisi dari kalangan aparat. Hanya saja lebih didominasi oleh tentara.

Selama ini kursi ketua umum PSSI memang identik dengan tentara. Ir. Soeratin sebagai pendiri PSSI dan ketua pertama juga berasal dari memiliki latar belakang militer dengan jabatan terakhir adalah Letnan Kolonel.

Sebelum Irwan Bule, terdapat enam mantan Ketua Umum PSSI berpangkat tinggi atau memiliki bintang di pundaknya.

Berikut adalah enam mantan ketua umum PSSI yang punya latar belakang tentara berbintang:

Perwira tinggi berbintang tiga itu mulai menjabat sebagai Pangkostrad sejak 25 Juli 2015.

Pada tahun 2016, Edy terpilih menjadi Ketua Umum PSSI setelah mengumpulkan 76 suara dari 107 voters. Saat itu, Edy mengalahkan Jenderal TNI (Purn.) Moeldoko yang meraih 23 suara.

Setelah 13 tahun dipimpin sipil, Edy Rahmayadi kembali meneruskan tradisi kepemimpinan tentara di di PSSI.

Hanya saja, masa jabatan Edy Rahmayadi tidak lama. Edy memutuskan mundur pada awal tahun 2019.

Keputusan Edy menanggalkan jabatan Ketua Umum PSSI tidak lepas keberhasilnnya memenangi Pemilihan Gubernur Sumatera Utara pada tahun 2018.

Saat itu Edy mendapat banyak kritik karena rangkap jabatan sehingga tidak bisa fokus mengurus sepak bola Indonesia.

Dalam masa jabatan Agum Gumelar, timnas Indonesia dua kali menjadi runner up AFC Cup pada tahun 2000 dan 2002.

Selain menjadi Ketua Umum PSSI, kontribusi Agum Gumelar untuk sepak bola Indonesia terjadi pada pertengahan tahun 2011.

Saat itu, Agum Gumelar ditunjuk FIFA untuk menjadi Ketua Komite Normalisasi saat sepak bola Indonesia sedang kisruh karena kekosongan kepemimpinan PSSI.

3. Azwar Anas

Azwar Anas menjabat sebagai Ketua Umum PSSI pada periode 1991-1995. Azwar Anas sendiri adalah pensiunan Letnan Jenderal Angkatan Darat.

Saat menjabat Ketum PSSI, Azwar Anas juga merangkap sebagai Menteri Perhubungan di era Presiden Soeharto.

Salah satu jasa Azwar Anas untuk sepak bola Indonesia adalah bergulirnya Liga Indonesia (menggabungkan Galatama dan Perserikatan).

4. Kardono

Kardono pernah menduduki kursi Ketua Umum PSSI selama delapan tahun pada periode 1983 - 1991.

Kardono adalah mantan jenderal bintang tiga dari TNI Angkatan Udara yang juga pernah menjabat sebagai sekretaris militer presiden di era Soeharto.

Kardono bisa dibilang Ketua Umum PSSI terbaik sepanjang sejarah. Pasalnya, di bawah kepemimpinan Kardono, timnas Indonesia meraih prestasi terbaik hingga saat ini.

Kardono mengantar timnas Indonesia dua kali meraih medali emas SEA Games pada edisi 1987 dan 1991.

Prestasi lain Kardono yang pasti akan sulit disamai adalah membawa timnas Indonesia ke semifinal Asian Games. Pretasi itu terjadi pada tahun 1986.

Tidak hanya itu, timnas Indonesia juga nyaris tampil di Piala Dunia 1986, Meksiko. Namun mimpi tersebut gagal tercapai setelah timnas Indonesia dikalahkan Korea Selatan di babak play-off.

Ali Sadikin, Mantan Gubernur DKI Jakarta, pernah menjabat sebagai Ketua Umum PSSI pada periode 1977-1981.

Sosok karismatik ini sejatinya adalah seorang Letnan Korps Komando Angkatan Laut.

Pada era kepemimpinannya, Ali Sadikin membentuk konsep kompetisi yang akrab dikenal dengan nama Galatama.

6. Bardosono

Pada periode 1975-1977, PSSI oleh seorang Brigadir Jenderal, Bardosono

Sama seperti Edy Rahmayadi, Bardosono tidak lama menjabat sebagai Ketua Umum PSSI. Bardosono disebut-sebut menjadi Ketua Umum PSSI yang sarat kontroversi.

Masa kepemimpinan Bardosono berakhir setelah timnas Indonesia gagal dalam kualifikasi Piala Dunia 1976.

https://bola.kompas.com/read/2019/11/03/09000088/termasuk-iwan-bule-ini-6-ketum-pssi-dengan-pangkat-bintang-di-pundak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke