Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Atlet Pulihkan Diri dari Cedera, Ini 2 Pilihan Olahraganya

JAKARTA, KOMPAS.com - Emilia Nova adalah atlet cabang olahraga atletik yang jadi andalan Indonesia pada SEA Games 2019.

Perempuan kelahiran Jakarta 20 Agustus 1995 itu sempat mengalami cedera di bagian tumit pada Mei 2019.

Alhasil, Emilia batal berlaga pada Kejuaraan Atletik Asia 2019, di Doha, Qatar.

Kejuaraan dunia itu sejatinya adalah ajang persiapan bagi Emilia untuk makin mengasah kemampuannya saat nanti berlaga di SEA Games 2019 untuk nomor lari gawang 100 meter putri yang menjadi spesialisasinya.

Tak cuma pada nomor itu, Emilia juga punya kemampuan mendulang prestasi gemilang pada nomor estafet 4 x 100 meter.

Saat ini, seturut catatan terkumpul Kompas.com, Emilia tengah melakukan pemulihan dari cederanya itu.

Tujuannya untuk mencapai target medali emas SEA Games yang berlangsung di Filipina mulai Sabtu (30/11/2019) dan berakhir pada Rabu (11/12/2019).

Pemulihan

Ikhwal pemulihan tersebut, dr. Patsy Djatikusumo, Sp GK pada Rabu (30/10/2019) memberikan catatan di sela-sela kegiatan Celebrity Fitness & Fitness First Gelar Amal GoPink Month di Plaza Semanggi, Jakarta.

"Kedokteran olahraga mempunyai pandangan bahwa olahraga adalah obat, tidak hanya untuk pemulihan tetapi juga untuk mencegah penyakit, termasuk mencegah penyakit kanker," kata Patsy.

Ada penekanan pada individu untuk melakukan apa yang dinamakan olahraga terukur, terang Patsy.

Olahraga terukur punya fokus pada intensitas.

"Lakukan olahraga setiap hari selama 30 menit terus-menerus," ujarnya.

Kegiatan secara terus menerus itu bisa membuat proses pemulihan dari dalam tubuh bisa bergerak lancar.

Sementara, lanjut Patsy, yang juga mesti menjadi perhatian adalah frekuensi berolahraga.

"Yang paling baik adalah 5 kali seminggu berolahraga terukur," katanya.

Sementara itu, pilihan jenis olahraga dalam kaitannya dengan pemulihan itu juga mesti melewati penentuan semisal individu, usia, hingga berat badan.

Pemulihan dari cedera tumit atau lutut dilakukan dengan olahraga berjalan kaki baik perlahan maupun cepat.

"Jadi yang ringan dulu," kata Patsy sembari menambahkan bahwa orang yang dalam kondisi obesitas atau kelebihan berat badan sudah barang tentu tidak diperkenankan memilih olahraga lari yang mempunyai dampak yang tinggi (high impact).

"Untuk pemulihan cedera punggung, biasanya olahraganya renang," kata Patsy lagi.

"Berolahraga renang berarti melepas beban tubuh sebagian ke air," kata Patsy.

Sementara itu, berkenaan dengan pencegahan maupun pemulihan tubuh dari kanker payudara, olahraga dansa bisa menjadi pilihan, menurut hemat Head of Marketing Celebrity Fitness dan Fitness First Indonesia Feni Soemitra.

Olahraga dansa, kata Feni, dapat membangun sistem pertahanan tubuh mulai dari penguatan jantung dan paru-paru.

Olahraga dansa, lanjut Feni, bisa meningkatkan kemampuan otot inti, kelincahan, daya tahan, koordinasi, fleksibilitas, keseimbangan, dan mengasah fokus mental.

https://bola.kompas.com/read/2019/10/30/15342848/atlet-pulihkan-diri-dari-cedera-ini-2-pilihan-olahraganya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke