Tentu saja, itu menjadi kabar baik sebab bisa menjadi pemicu positif bagi perkembangan sepak bola Indonesia.
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, mengamini hal tersebut.
Menurut dia, penunjukkan menjadi tuan rumah event besar seperti Piala Dunia U-20 akan memberikan dampak positif bagi sepak bola Indonesia.
Menurut Robert, perkembangan akan terlihat signifikan pada aspek infrastruktur.
Menggelar event besar sekelas Piala Dunia, Indonesia tentunya harus memiliki infrastruktur stadion yang memadai dengan standar internasional.
Robert memberi contoh Malaysia, yang pada 1997 pernah ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Saat itu, setelah ditunjuk, Malaysia bekerja dengan memperbaiki beberapa stadion agar memenuhi standar FIFA.
Hasilnya, saat ini, Malaysia memiliki banyak stadion bertaraf internasional.
"Bagus, saya juga pernah melihat Malaysia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Yang terjadi di Malaysia adalah mereka memperbaiki stadion untuk memenuhi standar FIFA, itu hal yang positif," kata Robert.
Akan tetapi, pelatih berkebangsaan Belanda itu mengingatkan juga pentingnya perawatan fasilitas sepak bola di Indonesia.
Artinya, dia berharap, setelah penyelenggaraan Piala Dunia U-20 berakhir, fasilitas sepak bola yang ada jangan sampai terbengkalai, tetapi harus benar-benar dirawat dan dijaga.
Biar bagaimana Robert menyebut, perkembangan sepak bola suatu negara harus ditunjang juga dengan fasilitas yang memadai.
"Lebih positif setelahnya adalah bagaimana merawat standar dari stadion itu sesuai kebutuhan FIFA dan itu akan sangat bagus. Akan ada banyak stadion dengan lapangan yang bagus dan juga fasilitasnya," kata dia.
Selain dari sisi infrastrukur, penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pun bisa berdampak pada perkembangan prestasi yimnas Indonesia di level internasional.
Bagi para pemain yang akan berlaga di Piala Dunia U-20, itu akan menjadi pengalaman yang bagus bagi mereka untuk berkembang.
Selain itu, hal tersebut bisa menimbulkan hasrat yang lebih besar untuk bermain di Piala Dunia pada jenjang senior.
Robert tidak sedang melempar harapan kosong, akan tetapi dia berbicara sesuai dengan pengalamannya. Seperti diketahui, Robert pernah menjadi pelatih timnas Korea Selatan U-19.
Di sana dia melihat betapa besarnya hasrat para pesepak bola muda di Korea untuk tampil di Piala Dunia saat usia senior, setelah tampil di Piala Dunia U-20.
"Saya hanya bisa berharap yang terbaik bagi pemain. Karena ketika saya menjadi pelatih (junior) timnas Korea Selatan, Korea dan Jepang mempunyai filosofi mereka harus bermain di Piala Dunia U-17 atau U-21," kata Robert.
"Jadi, mereka punya antusiasme untuk itu supaya pemain punya pengalaman bermain di level Piala Dunia pada usia muda dan membuat mereka lapar untuk mencicipi Piala Dunia level senior," kata pelatih 64 tahun itu.
Mantan Pelatih Sarawak FA itu berharap, para pemain Indonesia yang akan tampil di Piala Dunia U-20 bisa memiliki hasrat yang sama dengan apa yang dia lihat di Korea Selatan.
"Itu hal yang bagus, jika Indonesia bisa seperti itu, saya rasa itu akan sangat fantastis," kata dia.
https://bola.kompas.com/read/2019/10/26/05450018/dampak-positif-penunjukan-indonesia-jadi-tuan-rumah-piala-dunia-u-20