Menpora Baru Bicara soal Target SEA Games 2019 di Filipina

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga yang baru sudah ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo. Dia adalah Zainudin Amali.

Salah satu pekerjaan besar yang menanti Amali dalam waktu dekat adalah mempersiapkan kontingen Indonesia berlaga di SEA Games 2019 di Filipina.

Pada ajang SEA Games 2016 di Malaysia dua tahun lalu, kontingen Indonesia hanya mampu menempati posisi lima di klasemen akhir perolehan medali.

Untuk tahun ini, Amali memasang target agar kontingen Indonesia bisa memperbaiki peringkat.

Walau demikian, ia enggan memasang target muluk-muluk untuk langsung jadi juara umum.

"Terlalu takabur kalau saya sampaikan bisa juara umum. Kalau dulu kita peringkat kelima, sekarang bisa naik ke peringkat dua atau tiga," kata Amali di Metro TV, Rabu (23/10/2019) petang.

"Kalau juara umum, melihat perkembangan negara lain, terlalu mengkhayal. Tak apa bukan juara umum, tapi harus ada peningkatan," lanjut politisi Partai Golkar ini.

SEA Games 2019 dijadwalkan berlangsung pada 30 November hingga 11 Desember.

Di tengat waktu yang tersisa, Amali mengatakan akan melihat kembali sejauh mana persiapan tim Indonesia untuk menentukan target yang realistis.

Kepada para atlet yang kini tengah berada di pemusatan latihan, Amali menyemangati agar mereka tetap semangat.

"Tetap semangat karena prestasi bukan buat diri Anda, tetapi bangsa dan negara. Prestasi itu akan diingat sepanjang masa. Kalau bukan sekarang, kapan lagi, belum tentu ke depan akan ada kesempatan lagi," pungkas Amali.

Kontingen Indonesia akan memberangkatkan sekitar 773 atlet.

Dari 56 cabor yang dipertandingkan, Indonesia akan mengikuti 49 cabang olahraga, 52 disiplin, 392 nomor even.

Mengenai anggaran, baik Kemenpora, KOI, dan Chief de Mission (CdM) sudah saling memahami kondisi masing-masing.

Sampai saat ini, masih ada angka selisih kekurangan dari jumlah yang diusulkan dengan ketersedian anggaran di Kemenpora.

Namun hal itu akan terus diupayakan dalam waktu dekat, setidaknya selisih kurangnya tidak terlalu banyak.

"Mengenai angka anggaran Rp 64 miliar yang diusulkan dengan ketersediaan di Kemenpora saat ini Rp 47 miliar," kata Sesmenpora, Gatot S Dewa Broto, dikutip dari laman Kemenpora, Selasa (22/10/2019).

"Sudah saya perintahkan kepada jajaran untuk terus mengupayakan sehingga dalam waktu dekat insyaallah selisih tersebut dapat diperkecil," lanjutnya.