Pep Sebut Pengalaman Man City Belum Cukup untuk Menangi Liga Champions

KOMPAS.com - Manchester City terus berkembang dan menjadi penguasa di Liga Inggris dalam dua tahun terakhir selama ditangani Pep Guardiola.

Musim lalu, Man City berhasil membuat treble winner setelah merengkuh trofi Liga Inggris, Piala Liga Inggris dan Piala FA.

Namun, keganasan di liga domestik sangat jauh berbeda dengan apa yang mereka rasakan dalam kompetisi Eropa, terutama Liga Champions.

Bahkan, dilansir dari Goal, Piala Winners 1970 menjadi satu-satunya gelar non-domestik yang Man City raih sepanjang sejarah mereka.

Pep Guardiola juga mengakui bahwa Man City belum mutakhir untuk berunjuk gigi di Eropa.

Baginya, tim berjulukan The Citizens itu masih perlu banyak waktu agar bisa meraih trofi Si Kuping Lebar alias Liga Champions.

"Orang-orang selalu bertanya tentang target Liga Champions. Kami belum siap," kata Pep Guardiola dikutip Goal.

"Kami menciptakan banyak peluang, tidak kebobolan, tetapi masih ada yang harus ditingkatkan," kata sang pelatih.

"Kami telah mencetak banyak gol selama dua musim terakhir dan saya tidak ragu tentang itu, tetapi kami harus terus maju, bekerja keras untuk itu," sambung dia.

Secara statistik, permainan Man City memang selalu menonjol dibandingkan lawan mereka.

Pada laga lawan Crystal Palace pada ajang Premier League, The Citizens mendominasi pertandingan dengan 72 persen pengusaan bola dan membuat 21 tembakan di mana 10 di antaranya mengarah ke gawang.

Selain itu, Man City masih pemegang kemenangan beruntun terbanyak di Liga Inggris. Mereka menorehkan 18 rentetan kemenangan.

Meski demikian, Pep menilai catatan tersebut belum dikatakan matang.

"Kami melewatkan banyak peluang dan juga kehilangan banyak peluang di dalam kotak (melawan Palace). Kami harus klinis," tutur pelatih asal Spanyol itu.

Ke depan, Man City akan kembali berjuang di pentas Liga Champions.

The Citizens dijadwalkan menjamu Atalanta pada Rabu (23/10/2019) 02.00 dini hari WIB.