Antusiasme peserta sudah terlihat sejak hari pembuka ajang pencarian bakat bulu tangkis tersebut.
Mereka datang dari berbagai kabupaten/kota di Tanah Air untuk menjajal kemampuan di GOR Sudirman, Surabaya, Jawa Timur.
Adapun ajang pencarian bibit-bibit pemain bulu tangkis calon juara dunia ini terbagi dalam dua kelompok usia, yakni U-11 (di bawah usia 11 tahun) dan U-13 (di bawah usia 13 tahun), baik putra maupun putri.
Pada hari pertama, digelar Tahap Screening, yakni peserta, yang di Surabaya ini totalnya mencapai 815 orang, bertanding berdasarkan kategori usia masing-masing dalam durasi sekitar 10 menit.
Dari Tahap Screening yang berakhir pada Minggu (20/10/2019) petang, Tim Pencari Bakat PB Djarum meloloskan 358 peserta, yang terdiri dari 128 peserta di kelompok usia U-11 Putra, 43 peserta (U-11 Putri), 123 peserta (U-13 Putra), dan 64 peserta (U-13 Putri).
Selama waktu pertandingan itu, Tim Pencari Bakat PB Djarum, yang dipimpin legenda bulu tangkis Indonesia, Christian Hadinata, melakukan seleksi peserta yang berhak melaju ke Tahap Turnamen.
Selain Christian, para legenda bulu tangkis Indonesia serta tim pelatih PB Djarum yang termasuk dalam Tim Pencari Bakat, terdiri dari Sigit Budiarto, Hastomo Arbi, Luluk Hadiyanto, Alvent Yulianto, Denny Kantono, Fung Permadi, Liliyana Natsir, Engga Setiawan, Yudha Wiratama, Reni, Juniar Setioko Tenggono, Ronald Sanduan, dan Imam Tohari.
Sigit Budiarto, anggota Tim Pencari Bakat, yang juga pelatih khusus sektor ganda di PB Djarum, menyoroti peningkatan kualitas permainan yang disuguhkan ratusan pemain bulu tangkis muda ini.
"Saya yakin atlet-atlet ini memantau perkembangan Audisi Umum, sejak digelar di Bandung dan Purwokerto. Mereka mengamati lalu mempersiapkan diri dan berlatih giat, jelang Audisi Umum di Surabaya ini," katanya.
Pasangan Candra Wijaya yang berhasil meraih gelar juara dunia tahun 1997 dan juara All England tahun 2003 ini memiliki kriteria khusus dalam pencarian bakat-bakat di Audisi Umum di Surabaya.
"Yang saya amati secara spesifik adalah skill, kecepatan, kelincahan, dan kecerdasan. Ketika empat hal ini saya temukan, tak sulit bagi sang anak untuk lolos ke Final Audisi nanti di Kudus," kata Sigit.
Pada Audisi Umum Djarum Bulu Tangkis 2019 di Surabaya, jumlah peserta asal Jatim mendominasi dengan capaian angka 750 atlet.
Lima teratas kabupaten/kota di Jatim yang tercatat sebagai pemasok calon atlet PB Djarum, yakni 131 atlet asal Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya (75), Kabupaten Mojokerto (55), Kabupaten Malang (47), dan Kabupaten Gresik (43).
Kesempatan meraih beasiswa bulu tangkis di Surabaya ini juga digunakan para peserta dari luar Pulau Jawa.
Pada Tahap Screening, bertanding 14 peserta asal Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah (9), Sumatera Selatan (4).
Selain itu, juga tercatat dua peserta dari Aceh dan satu peserta asal Papua yang datang ke Surabaya untuk mengikuti Audisi Umum.
Setelah Tahap Screening, besok Senin (21/10/2019), para atlet muda ini kembali bertarung di Tahap Turnamen.
Mereka akan menunjukkan bakat terbaik mereka guna menjaga peluang meraih Super Tiket menuju tahap Final Audisi di Kudus pada 20-22 November 2019.
Jadwal pelaksanaan Audisi Umum Bulu Tangkis 2019:
20-22 Oktober - Surabaya (GOR Sudirman)
27-29 Oktober - Solo Raya (GOR RM Said, Karanganyar)
17-19 November - Kudus (GOR Djarum, Jati, Kudus)
20-22 November - Final di Kudus (GOR Djarum, Jati Kudus)
https://bola.kompas.com/read/2019/10/20/21594018/358-peserta-lolos-screening-audisi-umum-beasiswa-bulu-tangkis-surabaya