Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Persoalan Wasit Indonesia di Mata PSSI

KOMPAS.com - Wasit di Indonesia masih belum pernah keluar dari zona kritik pedas para penikmat sepak bola di Tanah Air.

Hal tersebut menjadi persoalan dan perhatian khusus federasi sepak bola Indonesia, PSSI.

Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria,mengakui bahwa masih ada banyak persoalan terkait hakim pertandingan dunia si kulit bulat ini.

Bagi Tisha, jumlah antara kuantitas dengan kualitas wasit di Indonesia bisa dibilang tak seimbang.

Tisha mengatakan, saat ini jumlah wasit C1 di Indonesia jauh lebih banyak dari wasit level C2 dan C3.

Padahal diakui Ratu Tisha, wasit untuk C2 dan C3 seharusnya lebih banyak dan kualitasnya harus ditingkatkan karena jumlah pertandingan yang mereka pimpin juga banyak.

Sebagai informasi, kategori wasit lokal terbagi menjadi C1, C2, dan C3.

C1 merupakan jenjang tertinggi di Indonesia yang memimpin pertandingan tingkat nasional seperti Liga 1.

Sementara itu, C2 untuk tingkat provinsi dan C3 hanya untuk laga level kota atau kabupaten.

"Wasit C3 yang memimpin pertandingan level kabupaten/kota dan kompetisi usia dini masih minim jumlahnya," ujar Ratu Tisha dalam Media Visit PSSI ke Kompas Group di Menara Kompas, Jakarta pada Jumat (11/10/2019).

"Padahal, jumlah pertandingan level kabupaten/kota dan usia muda jauh lebih banyak dibandingkan kebutuhan wasit C2 level provinsi atau C1 bagi pengadil kompetisi papan atas," ungkapnya.

Menurut Ratu Tisha, sejak tiga tahun terakhir atau pascapembekuan PSSI dari FIFA, banyak sertifikasi wasit yang tak sejalan dengan AFC.

"Maka akhirnya, jumlah wasit C1 nasional yang berhak memipin Liga 1 dan liga 2 banyak," tutur Ratu Tisha.

"Padahal, kualitas mereka jauh antara wasit satu dengan yang lain," ujarnya menambahkan.

"Kami untuk membalikkan piramida jumlah wasit itu, PSSI butuh partner-partner asing," sambungnya.

Tisha pun menegaskan, PSSI bisa melakukan down grade atas wasit dan semua terkait kualitas mereka.

"Kami bisa memangkas wasit C1, kalau mereka enggak berkualitas. Mereka bisa turun level, walaupun sertifikasi sudah ada," tutur Tisha. (Estu Santoso)

https://bola.kompas.com/read/2019/10/13/18270098/persoalan-wasit-indonesia-di-mata-pssi

Terkini Lainnya

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke