Juergen Klopp Pikir Dua Kali Andai Ditawarkan Melatih Timnas Jerman

Federasi sepak bola Jerman kabarnya tengah gencar berkomunikasi dengan Juergen Klopp untuk jadi pelatih timnas Jerman selanjutnya.

Klopp akan diproyeksikan sebagai pengganti Joachim Loew dimana ontraknya bertahan hingga akhir Piala Dunia 2022.

Pada tahun yang sama kontrak Klopp di Liverpool sejatinya juga akan berakhir. Praktis federasi sepak bola Jerman bakal memanfaatkan momentum tersebut.

Klopp juga pernah mengindikasikan bahwa ia akan istirahat terlebih dahulu dengan alasan mengumpulkan motivasi kembali usai melatih Liverpool.

Meski demikian, dilansir BolaSport.com dari Liverpool Echo (11/10/2019), dia mengaku akan memikirkannya sangat matang jika memang ditawarkan untuk menempati posisi sebagai juru taktik The Panzer.

"Saya tak bisa berkata apa-apa, saya tak tahu apakah bakal ingin. Untuk saat ini, saya tak menginginkannya," tutur Klopp.

"Sekarang saya bahagia dengan pekerjaan saya dan itu penting untuk kabar ini," ungkapnya menambahkan.

Disinggung soal dirinya yang dianggap sebagai kandidat suksesor Joachim Loew, Juergen Klopp menilai dirinya masih belum pantas.

"Saya juga tak bisa mengatakan bahwa saya seratus persen kandidat yang cocok untuk menggantikan Loew," ucao Klopp

"Jika pertanyaan itu nanti muncul saya akan memikirkannya, tetapi tidak sekarang," sambung pelatih yang juga berasl dari Jerman tersebut.

Andai Klopp memang ingin istirahat dari melatih, ia juga sebenarnya bisa kemudian melatih timnas Jerman.

Hal ini karena Piala Dunia 2022 berlangsung saat musim dingin tepatnya bulan Desember.

Klopp yang kontraknya habis bulan Juni tahun itu, bisa istirahat setengah tahun sebelum melatih Jerman.

"Saya pikir Anda tahu bahwa kami menilai dia sangat luar biasa.Kami sudah pernah sekali memberikan perpanjangan kontrak," ujar Werner.

"Yang bisa saya katakan adalah sangat jelas behwa ia bisa bertahan selama yang ia mau. Saya percaya bahwa dia berkomitmen ke Liverpool," tutur sang pemilik The Reds.

Klopp mulai melatih The Reds sejak Oktober 2015 atau empat tahun lalu. Sejak saat itu, ia membawa Liverpool memenangi gelar Liga Champions dan Piala Super Eropa. (Thoriq Az Zuhri Yunus)