Jadikan Asian Games 2018 Momentum Kejayaan Olahraga Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberhasilan pelaksanaan Asian Games 2018 harus menjadi momentum kejayaan olahraga Indonesia.

"Asian Games 2018 momentum awal dari kejayaan olahraga Indonesia," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro sebagaimana warta laman antaranews.com, hari ini.

Bambang mengatakan pandangannya itu dalam Seminar Refleksi 1 Tahu Asian Games 2018 dan Rencana Peningkatan Prestasi Olahraga Indonesia.

Ada tiga hal yang menjadi catatan sukses Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games XXVIII di Jakarta dan Palembang.

"Penyelenggaraan, prestasi, dan ekonomi sukses," kata Bambang.

Pada Asian Games 2018, terselenggara pertandingan di 40 cabang dengan 465 nomor pertandingan dan keikutsertaan 11.720 atlet.

Angka ini naik 20 persen dibandingkan Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan.

Ada 1,7 juta wisatawan domestik yang berhasil dibidik.

Lantas, ada juga 78.000 wisatawan asing.

Indonesia menorehkan sejarah baru dengan menempati posisi keempat perolehan medali.

Selanjutnya, survei Bappenas dan LPEM FEB UI menunjukkan, pengeluaran pengunjung sepanjang Asian Games 2018 adalah belanja suvenir, hotel, dan makanan-minuman.

Total pengeluaran wisatawan mancanegara adalah Rp 1,9 triliun.

Kemudian, pengeluaran wisatawan lokal mencapai angka Rp 1,8 triliun.

Angka-angka itu menunjukkan pertumbuhan ekonomi nasional sekitar 0,05 persen.

Bambang lebih lanjut berpesan agar aset-aset olahraga di Gelora Bung Karno dan Jakabaring tetap terpelihara dan terpakai.

"Semoga tetap menjadi standar bagi fasilitas olahraga Indonesia," tuturnya.

Keberhasilan prestasi Indonesia, lanjut Bambang, mesti bergeser tak lagi ke SEA Games.

"Harus ke Asian Games dan Olimpiade," katanya.

"Paling tidak, nanti kita cukup berhasil di Olimpiade Tokyo," demikian Bambang Brodjonegoro.