Kejuaraan Asia Jadi Pemanasan Lifter Junior

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejuaraan Asia bertajuk IWF 2019 menjadi ajang pemanasan 11 lifter junior Indonesia.

Menurut warta laman antaranews.com, para lifter bakal mengikuti kejuaraan ini sebelum berlaga di SEA Games 2019 Filipina, November mendatang.

IWF 2019 bakal berlangsung di Pyongyang, Korea Utara pada 19-27 Oktober 2019.

Tercatat, ada enam lifter putra yang diturunkan pada kejuaraan junior itu.

Mereka adalah Albin Andrean Putra (50 kilogram), Muhammad Faathir (61 kilogram), Muhammad Halim Setiawan (62 kilogram), Muhammad Yasin (67 kilogram), Rizki Juniansyah (67 kilogram), dan Rahmat Erwin Abdullah (73 kilogram).

Sementara, lima lifter putri disiapkan dalam turnamen tersebut.

Para lifter putri itu adalah Nur Vinatasari (44 kilogram), Windy Cantika Aisah (49 kilogram), Juliana Klarisa (55 kilogram), Putri Aulia Andriani (59 kilogram), dan Tsabitha Alfiah Ramadani (64 kilogram).

Sementara itu, pelatih nasional angkat besi Dirdja Wihardja mengatakan sebagian lifter junior Indonesia belum pernah tampil pada kejuaraan internasional.

"Kejuaraan Asia ini untuk menambah jam terbang," katanya.

"Tujuannya agar mereka bersaing di level dunia sebelum tampil di SEA Games nanti," kata Dirdja.

Menurut Dirdja, IWF 2019 juga menjadi batu loncatan bagi atlet junior di SEA Games Filipina.

"Supaya mereka bisa tampil lebih maksimal," ujarnya.

Menurut rencana, sepulang dari IWF 2019, pelatih nasional akan melakukan evaluasi terhadap 11 atlet junior tadi.

Dirdja menganggap penting pematangan teknik dan pengasahan mental para atlet junior.

"Kalau mereka langsung turun di SEA Games, nanti demam panggung," kata Dirdja.

"Kami enggak mau ambil risiko itu," ujar Dirdja.

"Makanya, kami kasih kesempatan jam terbang di kejuaraan Asia," kata Dirdja lagi.

Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi dan Angkat Berat Seluruh Indonesia (PB PABBSI) telah menentukan nama-nama atlet angkat besi yang akan membela Indonesia pada SEA Games 2019.

Lifter junior yang ikut serta antara lain Windy Cantika, Juliana Klarisa, Tasbitha Alifiah Ramadani, dan Rahmat Erwin Abdullah.