Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Terpilihnya Tasikmalaya Dua Kali Tuan Rumah Liga Mahasiswa

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Sudah dua kali Kota Tasikmalaya terpilih menjadi tuan rumah Liga Mahasiswa Futsal.

Dalam keterangan persnya, CEO Liga Mahasiswa Ryan Gozali menuturkan bahwa pada penyelenggaraan setahun, pihaknya mencatatkan kesuksesan.

"Dukungan dari banyak pihak untuk Liga Mahasiswa sangat terasa di kota ini," ujar Ryan Gozali saat menghadiri hari pertama kompetisi, Senin (7/10/2019).

Sejak kemarin, Tasikmalaya, tepatnya GOR Mayasari menjadi lokasi pertandingan Liga Mahasiswa Futsal sampai dengan Minggu (13/10/2019).

Menariknya, tuan rumah Universitas Siliwangi hadir sebagai juara bertahan.

Pertarungan di lapangan futsal tersebut mengusung tajuk LIMA Futsal: Blibli.com West Java Conference Season 7.

Total ada sembilan tim dari sejumlah kampus akan berlaga.

Kampus-kampus yang menurunkan tim putra dan putri adalah Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya, Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Universitas Islam Nusantara (Uninus) Bandung, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pasundan (STKIP Pasundan) Cimahi.

Sementara, sebagaimana siaran pers yang diterima Kompas.com, kemarin, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ekuitas (STIE Ekuitas) Bandung, Universitas Galuh (Unigal) Ciamis, STIE Indonesia Membangun (STIE Inaba) Bandung, dan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Siliwangi (IKIP Siliwangi) Bandung, hanya mengirim tim putra.

Keempat tim ini bersama putri Uninus Bandung datang sebagai tim muka baru.

Standar

Terkait dengan GOR Mayasari, Ryan Gozali menambahkan bahwa pihak pengelola memberikan dukungan pula.

"Pengelola GOR Mayasari bahkan melakukan renovasi agar keadaan GOR lebih mendekati standar Liga Mahasiswa," ucapnya.

Hal itu dibenarkan oleh Anton, pengelola GOR Mayasari.

Ia menyatakan bahwa pihaknya memperlebar lapangan supaya sesuai dengan standar yang dipancang Liga Mahasiswa.

Anton mengatakan, lapangan di GOR Mayasari direnovasi sesuai keinginan Liga Mahasiswa.

"Kami belajar mulai dari penyesuaian lapangan yang baik hingga penataan materi branding," ucap Anton.

Menurut Anton, renovasi sebagaimana saran Liga Mahasiswa memang berbuah manis.

"Banyak event futsal yang digelar di sini," kata Anton.

Tak cuma itu, kata Anton, menambahkan, tim-tim kampus juga jadi sering berlatih di GOR Mayasari.

"Mayasari bisa kian dikenal dalam kurun waktu satu tahun berkat Liga Mahasiswa,” ujar Anton.

Sementara itu, seperti tahun lalu, Unsil menjadi sorotan lagi.

Melalui tim futsal, Unsil dianggap sebagai universitas yang mengusung kehormatan futsal Tasikmalaya.

Dari pihak Unsil, kata manajer Muhammad Agil Anwar, pihaknya tentu saja tidak ingin terlihat payah saat menjamu tim-tim asal Bandung atau kota-kota lain di Jawa Barat.

Menurut Agil, kehormatan di luar lapangan tak kalah penting dengan kewibawaan di dalam lapangan.

Unsil ingin menunjukkan sikap terbaik sebagai tuan rumah demi kehormatan futsal Tasikmalaya dan Jawa Barat serta persahabatan antarkampus di Jawa Barat.

"Kami sudah mempersiapkan diri sejak Agustus untuk menghadapi kompetisi ini," kata Agil.

Selain itu, Unsil juga sudah mengikuti turnamen lokal untuk mengasah mental sebelum bertanding di Liga Mahasiswa.

"Menurut kami, untuk tahun ini semua tim pasti sudah mempersiapkan diri dengan baik. Jadi, kami juga akan bersiap lebih baik lagi,” kata Muhammad Agil Anwar.

https://bola.kompas.com/read/2019/10/08/15092158/alasan-terpilihnya-tasikmalaya-dua-kali-tuan-rumah-liga-mahasiswa

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke