Gelandang AC Milan Lega Timnya Akhiri Paceklik Kemenangan

KOMPAS.com - Giacomo Bonaventura mengaku lega AC Milan akhirnya bisa menang setelah kalah tiga kali berturut-turut.

AC Milan akhirnya kembali ke jalur kemenangan. Kemenangan itu diraih ketika menghadapi Genoa pada pekan ke-7 Liga Italia 2019-2020, Sabtu (5/10/2019) atau Minggu dini hari.

Pada laga Genoa vs AC Milan yang berlangsung di Stadion Luigi Ferraris itu, I Rossoneri menang dengan skor 2-1.

Tuan tumah unggul terlebih dahulu lewat gol Lasse Schone pada menit ke-41.

AC Milan membalas pada babak kedua melalui Theo Hernandez (51'), dan Franck Kessie (57'-p).

Ini merupakan kemenangan pertama AC Milan setelah kalah pada tiga laga sebelumnya, yakni dari Inter Milan, Torino, dan Napoli.

Selepas pertandingan, gelandang AC Milan, Giacomo Bonaventura, mengaku lega timnya bisa mengakhiri paceklik kemenangan.

"Ini adalah kemenangan yang penting. Kami memang membutuhkan poin setelah menerima hasil negatif dalam beberapa laga terakhir," ujarnya.

"Kami bisa dan harus melakukannya lebih baik lagi. Wajar jika ada tekanan karena tim ini banyak pemain muda, tetapi kami perlu melakukannya lebih baik dari ini," ujar Bonaventura menambahkan.

Di sisi lain, ini merupakan kali pertama Bonaventura masuk starting XI AC Milan sejak akhir Oktober 2018.

Gelandang 30 tahun ini menghabiskan waktunya di ruang perawatan untuk menyembuhkan cedera lututnya.

“Sangat sulit untuk dilewatkan, saya tidak sabar untuk kembali dan bermain, tetapi saya bekerja sangat keras," kata Bonaventura.

"Sekarang lutut saya baik-baik saja. Hanya masalah waktu untuk mengembalikan permainan terbaik saya," ungkap Bonaventura.

Bonaventura optimistis kemenangan pada laga kontra Genoa bisa mengangkat mental para pemain AC Milan.

“Kemenangan akan memberi kami lebih banyak kepercayaan diri dan kami meningkatkan kemampuan di sesi pelatihan," ujarnya mengakhiri.

Kemenangan ini mengatrol AC Milan ke peringkat ke-11 klasemen Liga Italia 2019-2020 dengan sembilan poin dari tujuh laga.

Adapun Genoa terpuruk di peringkat ke-19 alias dua dari bawah.

Mereka baru mengumpulkan lima poin dari tujuh laga.