Josh Harris dan David Blitzer Akan Jual Saham Crystal Palace

KOMPAS.com – Pemilik Crystal Palace, Josh Harris dan David Blitzer, dikabarkan akan menjual saham klub tersebut.

Menurut laporan, mereka sedang mencari pengusaha yang berminat untuk membeli sebagian saham klub berjulukan The Eagles tersebut.

Proporsi saham Crystal Palace yang bakal dijual oleh Josh Harris dan David Blitzer sekitar 75 persen hingga 90 persen yang nilainya mencapai 210 juta pound atau sekitar Rp 3,6 triliun.

Mereka juga punya persyaratan khusus. Saham tersebut hanya akan dijual kepada pengusaha, bukan kepada korporat.

Artinya, andai ada pengusaha yang mau membeli saham tersebut dapat dipastikan ia bakal menjadi orang nomor satu di Crystal Palace.

Dilansir dari City AM, Rabu(2/10/2019), Hosh Harris dan David Blitzer merupakan pengusahan yang memiliki beberapa klub olahraga, termasuk Philadelphia 76ers (NBA), dan New Jersey Devils (NHL).

Mereka membeli Crystal Palace pada tahun 2015. Kini, dua orang tersebut secara terbuka menyatakan akan menjual saham yang mereka miliki.

Steve Parish yang juga merupakan pemegang saham terbesar The Eagles membenarkan kabar  itu. Dia mengkonfirmasi bahwa Josh Harris dan David Blitzer akan menjual saham mereka.

Dalam dokumen yang dikeluarkan Zenith Global Capital Partners pada tahun 2018, dikatakan bahwa Crystal Palace mendapatkan laba bersih senilai 150 juta pound atau sekitar Rp 2,6 triliun.

Nilai pasar tim yang bermarkas di kota London tersebut bahkan ditaksir mencapai 525 juta pound atau sekitar Rp 9,1 triliun tanpa ada utang.

Andai penjualan tersebut terjadi, diharapkan pemilik baru dapat mengangkat performa tim yang terus meningkat setiap tahun.

Crystal Palace kembali ke kasta tertinggi Liga Inggris, Premier League, pada tahun 2013.

Pada musim perdana, mereka berhasil finis di posisi ke-11 dan setelah itu Crystal Palace tidak pernah masuk ke zona degradasi.

Musim ini, Crystal Palace juga mendapat untung dengan menjual beberapa pemain, salah satunya Aaron Wan-Bissaka.

Sang pemain bergabung dengan Manchester United setelah ditebus dengan mahar 50 juta pound atau sekitar Rp 870 miliar.

Dengan proyek tersebut diharapkan klub mendapatkan pemasukan sebesar 24 juta pound atau sekitar Rp 417 miliar per tahun.