KOMPAS.com – Pelatih PSIS Semarang Bambang Nurdiansyah mengaku sempat merasa ketar-ketir timnya tidak akan mendapatkan poin kala bertamu ke markas Kalteng Putra.
PSIS berhasil menahan imbang Kalteng Putra dengan skor 0-0 pada laga pekan ke-13 Liga 1 2019 di Stadion Tuah Pahoe, Selasa (24/9/2019).
Nurdiansyah mengaku sempat kesulitan mengangkat moral anak asuhnya setelah mereka dibantai Persebaya Surabaya dengan skor telak 0-4 pada laga sebelumnya, Jumat (20/9/2019).
Kekalahan dari Persebaya memberi pukulan telak kepada para pemain PSIS.
Para pemain PSIS dinilai terlalu memberikan celah sehingga tim Bajul Ijo dapat mencuri poin penuh.
Beruntung, PSIS ternyata bisa membuktikan diri dan bangkit dengan menahan imbang Kalteng Putra.
PSIS sejatinya sukses mencuri satu poin saat bertandang ke Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (25/9/2019).
Hasil imbang ini cukup meningkatkan moral pemain PSIS Semarang.
Bambang Nurdiansyah pun mesyukuri hasil imbang timnya melawan Kalteng Putra.
Pelatih yang akrab dengan sapaan Banur itu mengatakan bahwa satu poin yang diraih anak asuhnya sudah lebih dari cukup.
Eks pelatih Cilegon United tersebut mengaku puas PSIS Semarang berhasil membawa pulang poin dari markas Kalteng Putra.
"Terus terang, saya cukup berdebar-debar karena tidak gampang mengangkat moral pemain ketika kemarin dihajar Persebaya di kandang," ujar Banur, dilansir BolaSport.com dari laman Tribun Jateng, Rabu (25/9/2019), P
"Saya respek ke pemain, mereka melupakan kekalahan itu dan mampu tampil all out," kata dia.
Selain itu, Banur juga merasa bersyukur anak asuhnya tidak terbebani dan tetap fokus untuk meraih poin sebanyak mungkin.
"Tetapi Alhamdulilah, mereka bangkit. Kebetulan saya juga mantan pemain. Saya katakan, kalau mereka tidak mau dicaci ya harus menang," ujarnya.
Adapun Kalteng Putra masih berada di peringkat ke-16 klasemen sementara dengan nilai 19 poin. (Bayu Chandra)
https://bola.kompas.com/read/2019/09/25/16000048/banur-sempat-cemas-psis-tak-bisa-curi-poin-di-kandang-kalteng-putra