Persija Jakarta Incar 2 Nama sebagai Calon Pelatih Baru

CEO Persija Jakarta, Ferry Paulus, mengungkapkan dua calon pelatih baru yang menjadi incaran manajemen.

Kedua calon pelatih baru Persija Jakarta itu adalah Edson Tavares dan Dejan Glusevic. Mereka sama sekali belum pernah melatih di Indonesia.

"Ada beberapa pelatih yang kami bidik. Salah satunya Edson Tavares dan ada juga Dejan Glusevic," kata Ferry Paulus yang dikutip dari BolaSport.com.

Edson Tavares merupakan sosok pelatih asal Brasil yang sudah berusia 63 tahun.

Ia sudah menjadi pelatih sejak 1982 dengan membela klub papan atas Swiss, FC Fribourg.

Selama kariernya, ia juga sempat menjadi pelatih di tim-tim Asia seperti Al Hilal, Al Samiya, dan Guangzhou Matsunichi.

Lebih dari itu, Edson Tavares juga pernah menjadi pelatih timnas Vietnam, Oman, Yordania, dan Haiti.

Kali terakhir, ia membesut klub kasta kedua Liga Jepang, Yokohama Marinos.

Kabarnya saat ini Edson Tavares sedang tidak punya klub dan sempat dibidik kontestan Liga 1 2019 lainnya, yaitu Madura United.

Sementara itu, Dejan Glusevic merupakan pelatih berusia 52 tahun asal Montonegro.

Ia tidak pernah menjadi pelatih di Indonesia, tapi namanya cukup bersinar di persepakbolaan Tanah Air.

Selama kariernya sebagai pemain, Dejan Glusevic pernah membela dua klub Indonesia, yaitu Pelita Jaya dan Bandung Raya.

Banyak gol yang tercipta oleh Dejan Glusevic sehingga namanya terus dikenal oleh pecinta sepak bola Indonesia.

Dejan Glusevic memutuskan pensiun menjadi pemain pada 2005 setelah terakhir membela klub asal Kanada, North York Astros.

Setelah itu, ia sempat menjadi pelatih timnas U-15 Singapura, dan timnas U-20 Vanuatu.

"Ya kami berkomunikasi terus, tetapi tidak mudah buat tim yang sedang kurang sehat, tentunya perlu adaptasi dengan hadirnya pelatih lokal ini, paling tidak ada sedikit perubahan," kata Ferry.

Pasca-mendepak Julio Banuelos, Persija Jakarta sekarang dibesut oleh Sudirman untuk sementara waktu.

Sudirman akan ditemani oleh Ismed Sofyan yang merupakan player-coach sampai Liga 1 2019 selesai.

"Kalau memang trennya positif, kami mau tetapkan. Kalau trennya kurang baik artinya kami carikan solusi dengan pelatih lain," kata Ferry Paulus. (Mochamad Hary Prasetya)