Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Arema FC vs PSS, Pesan Tegas Kapten Hamka Hamzah untuk Pemain Arema FC

MALANG, KOMPAS.com - Rentetan hasil kurang memuaskan yang didulang Arema FC membuat Hamka Hamzah gerah.

Sang kapten tak segan menggunakan cara tegas untuk mengingatkan rekan-rekannya.

Arema FC sedang menghadapi tren buruk.

Mereka menutup paruh musim dengan satu kekalahan dan satu hasil seri.

Paruh kedua yang digadang menjadi momentun kebangkitan juga tak menunjukan hasil.

Dua pertandingan pertama berakhir dengan hasil imbang dan juga kekalahan.

Hasil ini berimbas pada posisi tim di tabel kelasemen.

Sempat nyaris menggeser Madura United diposisi ketiga, kini mereka terjerembab di posisi ke-8.

Singo Edan berada di bawah Borneo FC, Persebaya Surabaya, Persipura dan PSS Sleman.

Hamka menuturkan sudah memberikan suntikan motivasi sedemikian rupa kepada rekan-rekannya.

Jika tidak mempan, ia cuma bisa mengingatkan jalan getir yang menanti pemain.

“Yang tidak memperlihatkan permainan untuk mengangkat tim ini ya siap-siap di evaluasi manajemen dan tim pelatih. Apakah memang pantas bermain di Arema atau tidak,” ucap kapten 35 tahun tersebut.

Hamka melajutkan komposisi Arema FC sudah tidak bisa ubah lagi karena bursa transfer sudah ditutup.

“Ya inilah materi yang akan mengakhiri kompetisi 2019. Siapapun yang tidak mau bekerja keras, ya mohon maaf, saya yakin tim pelatih dan manajemen akan melepas. Belum tentu juga tim lain mau menerima mereka karena melihat posisi akhir Arema” imbuhnya.

Sebaliknya, andai Arema FC mengakhiri musim dengan manis, Hamka memastikan derajat pemain pun akan ikut naik. 

“Tapi jika mereka semua ini mampu mengangkat Arema di papan atas, saya yakin mereka akan dipertahankan dan bahkan banyak tim yang akan mengkontrak pemain dari Arema,” ucapnya.

Sementara itu, suporter tim tamu PSS Sleman dipastikan mendapatkan kuota untuk pertandingan melawan tuan rumah Arema FC.

Panpel Singo Edan menyiapkan kuota sebanyak 2.250 lembar tiket kepada pendukung PSS, sesuai dengan pihak panpel tim tamu.

“Kami dapat info dari Panpel Sleman saudara Tara, yang menyatakan suporter PSS akan hadir dan meminta kuota sesuai regulasi,” papar Ketua Panpel Arema, Abdul Haris.

Menurutnya, berdasarkan informasi Tara, pihak suporter yang akan hadir adalah BCS (Brigada Curva Sud). Namun untuk jumlahnya masih belum bisa dipastikan.

Jumlah suporter tamu yang datang akan berpengaruh pada cara antisipasi pihak kepolisian untuk pengamanan.

“Sedangkan dari Slemania, melalui Presidium Asep Handi, sudah menyatakan Slemania tidak akan hadir,” tuturnya.

Menurut dia, sebagai Panpel tuan rumah pihaknya pun akan memberikan kuota.

Apalagi, usai kordinasi dengan kepolisian juga tidak keberatan.

“Panpel harus menyiapkan sesuai regulasi, sebab bila tidak akan ada sanksi,” bebernya.

Ia mengatakan, suporter tim tamu akan ditempatkan di tribun 1 dan masuk melalui pintu nomor 1.

Menurutnya, Panpel dan kepolisian sudah melakukan persiapan keamanan dan kenyamanan kepada suporter tamu.

“Kami berharap nawak-nawak Aremania juga memberikan tempat dan menjadi tuan rumah yang baik untuk Slemania atau BCS,” tambah Haris.

Dengan kehadiran suporter tamu, dia menekankan bila Panpel akan mengantisipasi sedini mungkin hal-hal yang tidak diinginkan.

“Sehingga semua bisa berjalan lancar dan sebaik-baiknya,” tutur dia.

Keamanan dalam laga tersebut memang patut jadi perhatian tersendiri.

Berkaca pada putaran pertama, terjadi kericuhan yang melibatkan suporter tuan rumah dengan Aremania.

Laga bahkan dihentikan nyaris satu jam karena terjadi saling lempar dengan suporter PSS yang ditengarai dari oknum BCS karena berasal dari tribun selatan. Yang menjadi tempat dari BCS.

“Jadi yang akan hadir nanti BCS, sehingga kami akan melakukan kordinasi dengan sebaik-baiknya,” katanya.

https://bola.kompas.com/read/2019/09/24/05200028/arema-fc-vs-pss-pesan-tegas-kapten-hamka-hamzah-untuk-pemain-arema-fc

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke