Rasisme di Liga Italia Kembali Terjadi, Laga Sempat Dihentikan

KOMPAS.com - Rasisme kembali terjadi di dalam dunia sepak bola, dan lagi-lagi, kompetisi Serie A - kasta tertinggi Liga Italia -, menjadi panggung daripada aksi tersebut.

Terbaru, gelandang Fiorentina, Dalbert Henrique menjadi korban rasisme saat timnya bertandang ke markas Atalanta pada pekan keempat Liga Italia 2019-2020.

Pada laga yang digelar di Stadion Ennio Tardini, Minggu (22/9/2019), pertandingan Atalanta vs Fiorentina berakhir dengan skor 2-2.

La Viola, julukan Fiorentina, sempat unggul 2-0 terlebih dahulu lewat gol yang dicetak Federico Chiesa (24') dan Franck Ribery (66').

Namun, kemudian tuan rumah mampu membalas melalui Josip Ilicic (84') dan Timothy Castagne (90+5').

Dilansir Goal, laga tersebut sempat dihentikan selama lebih dari 30 menit.

Wasit Daniele Orsato memutuskan laga dihentikan karena ada beberapa kata-kata hinaan yang ditujukan kepada Dalbert Henrique.

Hal itu terjadi saat Fiorentina sedang memimpin 1-0 lewat gol Chiesa.

Sumber berita yang sama juga menyebutkan bahwa hinaan tersebut berasal dari suara pendukung Atalanta.

Insiden ini membuktikan bahwa isu rasisme di sepak bola, khususnya di Liga Italia, belum bisa dihentikan.

Kasus Dalbert Henrique merupakan yang kesekian di Liga Italia musim ini.

Sebelumnya, penyerang Inter Milan, Romelu Lukaku, juga menjadi korban.

Lukaku diteriaki "monyet" saat ia melawat ke markas Cagliari di Sardegda Arena (2/9/2019).

Adapun gelandang AC Milan, Franck Kessie, juga menjadi korban rasisme saat bermain melawan Hellas Verona di Marcantonio Bentegodi (16/9/2019).