PATTAYA, KOMPAS.com - Lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan menyumbangkan dua medali perak pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Pattaya. Thailand.
Laman antaranews.com menulis, keberhasilan pria kelahiran Lampung itu ditorehkan pada Kamis (19/9/2019) malam.
Eko Yuli berlaga di kelas 61 kilogram.
Saat angkatan snatch, Eko gagal mengangkat beban seberat 136 kilogram.
Namun demikian, saat menaikkan beban pada kesempatan kedua, Eko mulus mengangkat beban 136 kilogram.
Kemudian, percobaan ketiga menjadi catatan terbaik Eko dari tiga kesempatan.
Angkatan snatch pada kesempatan ini beratnya 140 kilogram.
Pencapaian itu menempatkan Eko di posisi kedua.
Ganjarannya adalah medali perak.
Berikutnya, Eko Yuli mengangkat beban 166 kilogram pada nomor clean and jerk.
Pada bagian ini, Eko gagal.
Pada kesempatan kedua, barulah Eko berhasil.
Pada percobaan ketiga, Eko kembali gagal mengangkat beban 175 kilogram.
Eko pun harus puas berada di peringkat keempat.
Dengan total angkatan 306 kilogram, Eko menempati peringkat kedua dan berhak membawa pulang medali perak.
Sementara itu, medali perak direbut lifter China Li Fabin.
Ia membukukan total angkatan 318 kilogram.
Li Fabin dengan raihan itu berhasil memecahkan frrekor dunia yang sebelumnya dipecahkan Eko Yuli.
Kemudian, medali perunggu diraih oleh lifter Kolombia Francisco Antonio.
Total angkatan Antonio adalah 302 kilogram.
Raihan dua medali perak oleh Eko Yuli menjadi medali keempat bagi Indonesia.
Sebelumnya, pada kelas 45 kilogram putri, Lifter Lisa Setiawati menyumbangkan medali emas pada nomor clean and jerk.
Lisa juga merebut medali perunggu untuk total angkatan.
https://bola.kompas.com/read/2019/09/20/15325178/lifter-andalan-indonesia-ini-sumbang-dua-perak