Dampak Kebakaran Hutan Sambangi Tour de Siak

SIAK, KOMPAS.com - Dampak kebakaran hutan yakni kabut asap menyambangi ajang balap sepeda Tour de Siak (TdSi).

Perhelatan itu digelar pada Rabu (18/9/2019) sampai dengan Minggu (22/9/2019) di Kabupaten Siak, Provinsi Riau.

"Tiga tim sudah hadir tapi pulang kembali," kata Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) Sondi Sampurno di Siak, sebagaimana warta laman antaranews.com .

Sondi memaparkan, kemungkinan terkait kabut asap itu, ada standar peraturan kesehatan berbeda dari tim-tim tersebut.

Selain itu, Sondi menduga ada juga standar dari sponsor maupun asuransi kesehatan.

Lebih lanjut, Sondi menyebut bahwa ketiga tim dimaksud adalah Sapura dari Malaysia, St. George Continental Cycling Team dari berbagai negara, dan PGN Road Cycling Team dari Indonesia.

Batalnya ketiga tim itu membuat jumlah peserta pun susut.

Saat ini, imbuh Sondi, hanya tinggal 11 tim tersisa.

Kesebelas tim itu memilih tetap berpartisipasi pada TdSi kali ketujuh tersebut.

"Kita berjalan terus dengan tetap mengusahakan keselamatan," kata Sondi seraya menambahkan ada 55 pebalap sepeda pada TdSi gelaran ketujuh ini.

Sondi yang juga Direktur Balap pada TdSi ini mengatakan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat.

"Jika asapnya pekat dan kualitas udara berbahaya, jarak (tempuh)-nya akan dikurangi," kata Sondi.

Hari ini, TdSi diawali dengan Fun Bike.

Kegiatan itu disusul dengan penyelenggaraan bazar di Lapangan Tugu Siak berikut penampilan musik di Gedung Daerah Sultan Syarif Kasim II, Mempura.

Pada Kamis (19/9/2019), TdSi memulai etape pertama yakni Siak-Mempura-Dayun-Siak sepanjang 128 kilometer.

Etape kedua adalah Siak-Bungaraya-Sungai Apit-Siak sepanjang 114 kilometer.

Etape ketiga adalah Siak-Dayun-Buatan-Siak sepanjang 160 kilometer.

Lantas, etape keempat atau yang terakhir adalah Siak City Race sepanjang 140 kilometer.

Total panjang jarak tempuh TdSi tahun ini adalah 542 kilometer.