Kekalahan itu terjadi ketika sang juara bertahan melakoni laga perdana Grup E kontra Napoli.
Bertanding di Stadion San Paolo, Selasa (17/9/2019) atau Rabu dini hari, Liverpool menyerah 0-2 dari Napoli.
Laga tersebut sejatinya berjalan seimbang. Kedua tim sama-sama memilki 50 persen penguasaan bola.
Soal agresivitas pun tidak kalah jauh. Tuan rumah, Napoli, melepaskan total 7 tembakan, dengan 5 di antaranya mengarah ke gawang.
Sementara itu, Liverpool menghasilkan 4 shot on target dari 9 percobaan.
Akan tetapi, kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh barisan belakang Liverpool menjadi pembeda pada laga tersebut.
Kesalahan pertama adalah pelanggaran Andy Robertson terhadap Jose Callejon di kotak 16 yang berujung gol penalti Dries Mertens.
Kesalahan kedua ketika pemain terbaik Eropa 2019, Virgil van Dijk, justru memberi "assist" terhadap gol kedua Napoli yang dicetak striker gaek, Fernando Llorente, pada masa injury time babak kedua.
Ini merupakan kekalahan kedua Liverpool di markas Napoli di ajang yang sama.
Musim lalu, tim asuhan Juergen ini Klopp menelan kekalahan 0-1.
Kekalahan tersebut juga meninggalkan catatan tersendiri untuk Liverpool.
Liverpool menjadi tim dengan status juara bertahan Liga Champions pertama yang menderita kekalahan pada laga perdana sejak 1994-1995 setelah AC Milan.
Selain itu, bagi sang manajer, kekalahan tersebut juga memperpanjang rekor buruknya ketika bersua tim Italia.
Saat itu, Klopp yang masih berstatus sebagai pelatih Borussia Dortmund menang 2-0 atas Udinese di ajang UEFA Cup (Liga Europa).
Setelahnya, Klopp selalu menelan kekalahan dalam lima pertemuan dengan tim Italia di semua kompetisi.
https://bola.kompas.com/read/2019/09/18/06300078/fakta-napoli-vs-liverpool-the-reds-ulangi-catatan-negatif-ac-milan