Khabib Nurmagomedov Akan Pensiun jika Menang dalam 2 Laga ke Depan

KOMPAS.com – Ayah dari petarung seni olahraga bela diri campuran alias mixed martial arts (MMA) asal Rusia, Khabib Nurmagomedov, mengisyaratkan sang anak bakal segera pensiun.

Khabib Nurmagomedov baru saja kembali menjadi trending topic setelah meraih kemenangan ke-28 pada ajang UFC, akhir pekan lalu.

Khabib Nurmagomedov meraih kemenangan atas Dustin Poirier dalam ajang UFC 242, Minggu (8/9/2019) dini hari WIB.

Pertarungan antara Khabib dan Poirier dilangsungkan di Du Arena, kota Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Pertarungan utama gelaran UFC 242 itu mempertemukan dua petarung kuat untuk memperebutkan gelar juara kelas ringan.

Hasilnya, Khabib Nurmagomedov berhak atas titel juara kelas ringan UFC setelah berhasil mengalahkan juara interim Dustin Poirier dengan TKO (Technical Knock Out).

Selain gelar juara, kemenangan atas Poirier tersebut juga membuat Khabib belum terkalahkan pada ajang UFC sejak debut pada tahun 2008.

Pasca-pertarungan melawan Poirier, ayah sekaligus pelatih Khabib Nurmagomedov, Abdulmanap Nurmagomedov, mulai buka suara perihal masa depan karier putranya di arena oktagon.

Abdulmanap mengatakan bahwa Khabib cuma perlu meraih 30 kemenangan tanpa pernah kalah.

Dengan catatan kemenangan yang sudah mencapai 28 kali dan belum pernah kalah, Khabib kini hanya membutuhkan dua kemenangan lagi untuk menuntaskan misi sang ayah.

Namun, Abdulmanap mengaku sangat berharap kemenangan ke-30 Khabib bisa terjadi di Moskow, Rusia.

"Mengenai pertarungan terakhirnya memperebutkan gelar, tentu saja kami sangat ingin hal itu digelar di Moskow," sambungnya.

Hal serupa juga diamini oleh pengamat UFC, Joe Rogan. Dia yakin Khabib Nurmagomedov akan segera mengakhiri kariernya karena telah mempunyai jumlah catatan kemenangan beruntun yang begitu banyak.

Khabib Nurmagomedov pertama kali bertarung pada ajang UFC pada tahun 2008. Saat itu, dia melawan Vusal Bayramov dari Azerbaijan.

Dalam laga itu, Khabib membukukan kemenangan pada ronde pertama dalam waktu 2 menit 20 detik. (Agung Kurniawan)