Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Kandidat Pelatih Jerman, dari Arsene Wenger hingga Juergen Klopp

KOMPAS.com – Kontrak Joachim Loew bersama Timnas Jerman akan berakhir. Beberapa kandidat pelatih santer dikabarkan akan menduduki kursi arsitek peraih empat gelar Piala Dunia tersebut.

Joachim Low berada di puncak karier sebagai pelatih pada 2014 ketika membawa tim berjulukan Die Mannschaft meraih kemenangan pada Piala Dunia 2014 di Brasil.

Trofi tersebut bukan hanya yang keempat bagi Jerman. Mereka juga menjadi tim pertama dari Eropa yang mengangkat trofi di wilayah Amerika Selatan.

Namun pada tahun-tahun terakhir, masa keemasan Jerman bersama Joachim Loew sepertinya telah berakhir.

Hanya dapat mencapai semifinal Piala Eropa 2016 dan gagal menembus babak penyisihan Piala Dunia 2018 menjadi catatan minor dalam masa kepelatihannya.

Dengan catatan buruk tersebut wajar jika Loew mendapat tekanan besar untuk membawa Jerman mengangkat trofi Piala Eropa sebelum masa baktinya habis.

Lantaran masa kontraknya akan habis pada tahun 2022, mulai muncul kandidat-kandidat penggantinya. Berikut beberapa calon kuat pelatih baru Jerman.

Stefan Kuntz

Stefan Kuntz merupakan mantan striker Timnas Jerman. Ia bermain untuk tim nasional antara tahun 1993 hingga 1997.

Dia adalah bagian dari tim Jerman yang berpartisipasi dalam Piala Dunia 1994 di mana mereka mencapai babak perempat final. Dia pun masuk skuad pada Piala Eropa 1996.

Saat ini Kuntz menjadi pelatih kepala tim U-21. Dia dinilai sangat sukses dengan pasukan muda tersebut.

Kuntz menjadi sosok ideal bagi Timnas Jerman, apalagi federasi selalu mencanangkan peremajaan skuad sedini mungkin.

Para pemain seperti Kai Havertz, Mario Goetze dan Leon Goretzka merupakan contoh mereka yang sudah menembus skuad senior saat masih muda.

Catatan kepelatihannya di Timnas Jerman U-21 juga dapat dibilang meyakinkan. Kuntz pernah menjadi juara Piala UEFA U-21 pada tahun 2017.

Pada tahun ini dia juga mencatatkan hasil yang bagus karena membawa Jerman U-21 sebagai runner-up.

Arsene Wenger

Arsene Wenger baru-baru ini mengakui bahwa dia memiliki keinginan untuk mengelola tim nasional menjelang Piala Dunia 2022 di Qatar.

Wenger menjadi manajer tersukses dalam sejarah Arsenal terutama dalam hal pengumpulan trofi juara. Dia juga menjadi manajer terlama yang menangani Arsenal.

Wenger pernah mencatatkan diri sebagai satu-satunya manajer dari luar Inggris yang sanggup memenangkan treble winner dalam kejuaraan domestik Inggris. Itu dilakukannya pada tahun 1998 dan 2002.

Wenger terkenal karena mengusung gaya permainan menyerang dan kemampuannya meningkatkan pemain muda. Ini yang membuat dia termasuk kandidat utama untuk tim nasional Jerman.

Mampu berbahasa Jerman menjadi nilai tambah Wenger. Dengan demikian, dia dapat berkomunikasi dengan para pemain dalam meracik strategi.

Setelah menjalani jeda panjang pasca-mundur dari kursi pelatih Arsenal, rasanya pantas bagi pria asal Perancis untuk kembali merumput dan bergabung bersama Timnas Jerman.

Julian Nagelsmann

Usianya tergolong muda sebagai seorang pelatih. Namun RB Leipzig menggaetnya sebagai pelatih karena menilai ada hal lain yang hanya dimiliki Julian Nagelsmann.

Dirinya pernah mencatatkan diri sebagai pelatih termuda dalam sejarah saat menangani Hoffenheeim pada tahun 2016.

Hoffenheim menunjuk Julian Nagelsmann yang masih berusia 28 tahun 201 hari untuk menggantikan Huub Stevens yang mundur karena masalah jantung.

Misi utamanya saat itu adalah membawa klub lolos dari zona degradasi pada paruh kedua Bundesliga musim tersebut.

Hasilnya sangat mengesankan. Sang pelatih secara impresif mengantarkan Hoffenheim finis di urutan ke-15 Bundesliga dan mencatatkan diri dengan raupan poin terbaik kelima pada musim kedua.

Tidak heran bila hasil impresif yang ditunjukkannya membuat RB Leipzig tidak ragu segera mengamankan jasa pelatih muda tersebut.

Pelatih yang saat ini berusia 32 tahun tersebut bahkan lebih muda dari kiper timnas Jerman, Manuel Neuer. Tetapi usia tidak masalah baginya untuk menjadi manajer.

Memiliki jiwa muda, pantas jika memasukkan Nagelsmann sebagai kandidat pengganti Joachim Loew.

Juergen Klopp

Juergen Klopp berhasil membawa Liverpool juara Liga Champions pada musim lalu. Dia termasuk kandidat terkuat suksesor Joachim Loew.

Gaya permainannya yang condong menyerang dan selalu atraktif dinilai cocok dengan gaya bermain Timnas Jerman.

Musim lalu, meski Liverpool kembali gagal menjadi juara Liga Inggris karena kalah bersaing dengan Manchester City, Klopp bisa membuat timnya jauh lebih atraktif.

Mereka meraup 97 poin dan ini menjadi rekor dalam sejarah klub. Itu merupakan poin tertinggi Liverpool dalam ajang Premier League.

Nama Klopp sudah dikenal ketika menangani Borussia Dortmund.

Bersama Die Borussen, dia dua kali menjuarai Bundesliga. Mereka menghapus stereotip kedigdayaan Bayern Muchen yang kala itu selalu dijagokan juara liga.

Namun, ada kabar yang menyebutkan bahwa Klopp akan pensiun selama satu tahun setelah menghabiskan masa kontraknya bersama Liverpool pada 2022.

Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan Klopp bakal duduk di kursi pelatih timnas Jerman setelah Loew lengser.

https://bola.kompas.com/read/2019/09/09/17330098/4-kandidat-pelatih-jerman-dari-arsene-wenger-hingga-juergen-klopp

Terkini Lainnya

Rafael Struick Terpilih Jadi 'Future Star' Piala Asia U23 2024

Rafael Struick Terpilih Jadi "Future Star" Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Jadwal Liga Inggris, Man United Vs Arsenal Besok Malam

Jadwal Liga Inggris, Man United Vs Arsenal Besok Malam

Liga Inggris
Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Liga Italia
Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke