Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis Kembali Hadir di Purwokerto

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Kota Purwokerto kembali menjadi tuan rumah event pencarian bakat badminton bertajuk Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis 2019.

Purwokerto menjadi kota kedua yang menjadi tuan rumah Audisi Beasiswa Bulu Tangkis 2019 setelah Bandung.

Audisi Beasiswa Bulu Tangkis 2019 di Purwokerto akan berlangsung pada Minggu (8/9/2019) hingga Selasa (10/9/2019), bertempat di GOR Satria.

Berbeda dengan tahun lalu, Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis 2019 yang digawangi oleh PB Djarum tersebut memfokuskan pada dua kelompok usia, yakni U-11 (di bawah usia 11 tahun) dan U-13 (di bawah usia 13 tahun) baik putra maupun putri.

Hal tersebut diberlakukan dengan tujuan untuk semakin memaksimalkan bakat dan mental para atlet sejak dini.

Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, mengatakan bahwa Purwokerto kembali menjadi tuan rumah karena terkenal sebagai lumbung bibit-bibit pebulu tangkis.

"Purwokerto dan wilayah Kabupaten Banyumas ini adalah kantongnya bibit pebulu tangkis berbakat," kata Yoppy Rosimin dalam jumpa pers yang diadakan di Hotel Aston, Purwokerto, Sabtu (7/9/2019).

"Peminatnya luar biasa, kecintaan, dan semangat masyarakat terhadap olahraga bulu tangkis sangat tinggi," kata Yoppy.

Dari kota Purwokerto pula lahir legenda-legenda bulu tangkis dunia, seperti Christian Hadinata dan Fung Permadi.

Kemudian, saat ini, di level senior, ada nama Tontowi Ahmad.

Owi, sapaan akrab Tontowi Ahmad, merupakan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 yang lahir di Desa Selandaka Kabupaten Banyumas.

Sementara itu, di level junior, terdapat pebulu tangkis muda Alberto Alvin Yulianto.

Alvin Yulianto merupakan juara Djarum Superliga Badminton 2019 dan semifinalis BWF World Junior Mixed Team Championships 2018.

Lalu, ada pula nama Agatha Immanuela yang juga memiliki prestasi cemerlang dengan menjadi Semifinalis BWF World Junior Championships 2018 di kategori ganda putri.

Yoppy pun berharap tahun ini PB Djarum kembali menemukan calon bintang bulu tangkis Indonesia dan dunia di Purwokerto.

"Dengan track record banyaknya bibit pebulu tangkis berkualitas dari Kabupaten Banyumas dan sekitarnya ini, kami berharap tahun ini bisa menemukan lebih banyak bakat istimewa," ujar Yoppy.

"Tentunya yang memiliki semangat serta daya juang tinggi untuk menjadi juara dunia dan kelak mengharumkan nama bangsa," kata Yoppy.

Sementara itu, Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi, menuturkan, banyaknya bibit-bibit berkualitas di Kabupaten Banyumas bisa terlihat dari antusiasme peserta yang mendaftar.

Diprediksi, lebih dari 800 peserta yang telah mendaftar guna mengikuti audisi umum ini.

"Melihat jumlah peserta sebanyak ini, kami optimistis akan mendapatkan bibit berkualitas pada Audisi Umum yang digelar selama tiga hari di Purwokerto," ujar Fung.

"Untuk itu, kami akan menerjunkan tim pencari bakat yang akan terjun langsung memantau skill dan teknik para peserta," kata Fung.

Fung melanjutkan, untuk audisi umum di Purwokerto, PB Djarum menerjunkan tim pencari bakat yang berisikan pelatih dan legenda PB Djarum.

Tim ini dikomandoi oleh peraih dua gelar Juara Dunia BWF, Christian Hadinata.

Selain itu, terdapat pula nama-nama legenda dan para pelatih PB Djarum, yaitu Lius Pongoh, Fung Permadi, Yuni Kartika, Liliyana Natsir, Hastomo Arbi, Engga Setiawan, Komala Dewi, Fendy Iwanto, Juniar Setioko, Dionysius Hayom Rumbaka, Alan Budikusuma, Susy Susanti, dan Antonius B Ariantho.

Komposisi legenda dan pelatih ini diyakini akan memberikan sinergi dalam menjaring bibit-bibit pebulu tangkis yang lebih berkualitas.

"Untuk fisik, tahun ini kami akan mencari pemain yang gesit, itu poin utama," kata Fung.

Akan tetapi, bila ada pemain yang memiliki bakat istimewa lainnya, kami juga membuka pintu untuk bergabung dan berlatih sebagai atlet PB Djarum," ujar Fung.

Selain menilai bakat para pebulu tangkis muda, Fung menyakini kehadiran tim pencari bakat akan memotivasi dan memberikan inspirasi bagi para peserta untuk memberikan yang terbaik saat menjalani audisi umum.

"Kehadiran para legenda bulu tangkis di audisi umum akan memberikan pengalaman dan motivasi yang tak ternilai bagi anak-anak yang mencintai bulu tangkis," ujar Fung.

Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2019 dapat diikuti oleh atlet putra dan putri berkewarganegaraan Indonesia dengan kategori U-11 (berusia 6-10), U-13 (untuk peserta dengan umur 11-12 tahun).

Audisi akan dilakukan dalam bentuk kompetisi dengan sistem gugur.

Audisi tahun terakhir? 

Pencarian pemain bulu tangkis Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis milik klub PB Djarum resmi ditiadakan pada 2020. Pelaksanaan audisi umum pada 2019 pun resmi menjadi yang terakhir.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, Sabtu (7/9/2019).

Audisi Umum PB Djarum ditiadakan pada 2020 terkait dengan klaim Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bahwa ajang tersebut memanfaatkan anak-anak untuk mempromosikan merek Djarum yang identik dengan produk rokok.

Saat dihubungi BolaSport.com, Yoppy mengatakan bahwa dia sudah mengusulkan dua jalan tengah agar Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis bisa tetap berlanjut.

"Saya mengusulkan nama event-nya diganti dan kata Djarum ditiadakan. Selain itu, anak-anak yang menjadi peserta juga tidak akan diberikan kaos bertuliskan Djarum dan mereka memakai kaos yang dibawa sendiri," kata Yoppy.

https://bola.kompas.com/read/2019/09/07/21400048/audisi-umum-beasiswa-bulu-tangkis-kembali-hadir-di-purwokerto

Terkini Lainnya

Hasil Napoli Vs AS Roma 2-2: Drama Dua Penalti, Abraham Selamatkan I Giallorossi

Hasil Napoli Vs AS Roma 2-2: Drama Dua Penalti, Abraham Selamatkan I Giallorossi

Liga Italia
Hasil Nott Forest Vs Man City: Assist De Bruyne ke Haaland Berbuah Rekor, City Berjaya

Hasil Nott Forest Vs Man City: Assist De Bruyne ke Haaland Berbuah Rekor, City Berjaya

Liga Inggris
Reaksi Persib soal Jadwal Championship Series Liga 1 Menyesuaikan Timnas U23

Reaksi Persib soal Jadwal Championship Series Liga 1 Menyesuaikan Timnas U23

Liga Indonesia
3 Skenario Timnas U23 Indonesia Raih Tiket Olimpiade Paris 2024

3 Skenario Timnas U23 Indonesia Raih Tiket Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia
Saat Pelatih Uzbekistan Tak Gentar Gemuruh Suporter Indonesia...

Saat Pelatih Uzbekistan Tak Gentar Gemuruh Suporter Indonesia...

Timnas Indonesia
Hasil Tottenham Vs Arsenal 2-3, Meriam London Sukses Raih Poin Penuh

Hasil Tottenham Vs Arsenal 2-3, Meriam London Sukses Raih Poin Penuh

Liga Inggris
Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

Motogp
Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Timnas Indonesia
Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Motogp
Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Timnas Indonesia
Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Liga Italia
Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke