Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Indonesia Vs Thailand, SUGBK Lebih Berpihak ke Gajah Perang

JAKARTA, KOMPAS.com - Laga antara Indonesia vs Thailand akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9/2019).

Laga Indonesia vs Thailand merupakan pertandingan kedua babak Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia Grup G.

Meski berlangsung di SUGBK, arena pertandingan tersebut ternyata lebih berpihak ke tim Gajah Perang, julukan timnas Thailand.

Catatan pertemuan kedua tim sejak tahun 1997, Thailand justru baru satu kali kalah di SUGBK, sedangkan Indonesia sudah tiga kali kalah di stadion bersejarahnya sendiri.

Dua kemenangan Thailand di SUGBK bahkan merupakan laga final.

Secara total, sejak 1997, Indonesia dan Thailand tercatat sudah 13 kali bertemu di level timnas senior dalam sebuah turnamen resmi.

Tanpa memperhitungkan laga persahabatan ataupun laga timnas yunior, Thailand memang selalu lebih superior, baik saat kandang maupun tandang.

Thailand tercatat sudah menenangi 10 laga, dua di antaranya menang adu penalti. Kedua tim tak pernah bermain imbang.

Adapun Indonesia tercatat baru menang dalam tiga laga, satu di antaranya lewat adu penalti.

Indonesia dan Thailand terakhir kali berduel di SUGBK pada babak penyisihan Piala AFF 2010.

Ketika itu, Indonesia menang 2-1 lewat dua gol penalti Bambang Pamungkas setelah sebelumnya tertinggal 0-1 lewat gol Suree Sukha.

Pada dua edisi Piala AFF setelahnya, Indonesia dan Thailand tak pernah lagi bersua.

Kedua tim baru kembali terlibat bentrok pada Piala AFF 2016.

Pada tahun tersebut, kedua tim tiga kali bertemu, tetapi tak ada satu pun yang berlangsung di SUGBK.

Saat leg pertama final, Indonesia berkandang di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor.

Pasalnya, ketika itu, SUGBK tengah direnovasi untuk persiapan Asian Games 2018.

Pada Piala AFF 2018, Indonesia dan Thailand hanya sekali bertemu di Stadion Rajamangala, Bangkok.

Pada laga babak penyisihan grup tersebut, Thailand menang dengan skor 4-2.

Thailand dan Indonesia sempat ditempatkan di grup yang sama pada babak kualifikasi Piala Dunia 2018.

Namun, Indonesia urung ikut karena sanksi FIFA.

Sebelum 2010, Thailand bisa dibilang selalu menjadi mimpi buruk skuad Garuda.

Pada Piala AFF 2008, Indonesia kalah dua kali dalam semifinal dua leg, salah satunya kalah 0-1 saat leg pertama di SUGBK.

Thailand juga merupakan tim yang mengubur impian Indonesia untuk menjadi juara Piala AFF (dulunya Piala Tiger) untuk pertama kalinya di rumah sendiri pada 2002.

Di final, Bambang Pamungkas dkk kalah lewat adu penalti dalam final di SUGBK.

Pada Piala AFF 2000, Indonesia juga selalu kalah dalam dua pertemuan yang semuanya berlangsung di Thailand.

Pada Piala AFF 1998 di Vietnam, Indonesia dan Thailand sempat dua kali bertemu, salah satunya di penyisihan yang berakhir dengan kemenangan 3-2 untuk Thailand.

Laga ini menjadi catatan kelam dalam sepak bola nasional. Sebab, pemain Indonesia, Mursyid Effendi, dengan sengaja mencetak gol bunuh diri pada pengujung laga.

Peristiwa tersebut sering dikenal dengan insiden sepak bola gajah. Mursyid kemudian disanksi seumur hidup oleh FIFA dengan dilarang tampil di laga internasional.

Saat duel kedua di perebutan tempat ketiga, Indonesia menang lewat babak adu penalti setelah sebelumnya bermain dengan skor 3-3.

Setahun sebelumnya, Thailand dan Indonesia sempat bertemu di final cabang sepak bola SEA Games 1997 yang berlangsung di SUGBK.

Ketika itu, cabang sepak bola SEA Games belum menerapkan pembatasan umur.

Di hadapan 110.000 pendukung tuan rumah, Thailand mengalahkan Indonesia yang ketika itu masih diperkuat Kurniawan Dwi Yulianto, Bima Sakti, dan Fakhri Husaini.

https://bola.kompas.com/read/2019/09/07/20400098/indonesia-vs-thailand-sugbk-lebih-berpihak-ke-gajah-perang

Terkini Lainnya

Daftar Skuad Irak Saat Melawan Timnas Indonesia

Daftar Skuad Irak Saat Melawan Timnas Indonesia

Liga Indonesia
Putri KW Lolos ke 8 Besar Malaysia Masters 2024, Prinsip Jadi Kunci Kemenangan

Putri KW Lolos ke 8 Besar Malaysia Masters 2024, Prinsip Jadi Kunci Kemenangan

Badminton
Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Badminton
Final Championship Series Liga 1, 'Cocoklogi' Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Final Championship Series Liga 1, "Cocoklogi" Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Liga Indonesia
Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Badminton
Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Internasional
Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Liga Inggris
Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Internasional
Maarten Paes 'Tak Terkalahkan', 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Paes "Tak Terkalahkan", 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Badminton
Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Liga Lain
Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Liga Lain
Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Liga Lain
FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke