Gara-gara Mourinho, Manchester United Gagal Gaet Van Dijk

KOMPAS.com - Jauh sebelum Liverpool berhasil meminang pemain bertahan asal Belanda, Virgil van Dijk, Manchester United sudah mengincarnya.

Namun, pelatih tim berjuluk Setan Merah itu, Jose Mourinho, menolaknya mentah-mentah.

Dilansir BolaSport.com dari The Independent, Mourinho memiliki alasan tersendiri mengapa Manchester United tidak membutuhkan jasa bek berpostur 193 sentimeter itu.

Padahal, petinggi tim Setan Merah sudah menyusun rencana untuk mendatangkan bek tengah asal Belanda itu ke Old Trafford.

Mourinho mengatakan kepada petinggi klub bahwa Man United tidak perlu mendatangkan Van Dijk.

Keberadaan Victor Lindelof dan Eric Bailly menjadi alasan utama Mourinho tidak menginginkan transfer Van Dijk terjadi.

Skuad tim Setan Merah saat itu telah dihuni oleh bek tengah lain seperti Chris Smalling, Phil Jones, dan Marcos Rojo.

Pada akhirnya, pelatih asal Portugal itu tidak berhasil mendatangkan satu pemain belakang baru pada jendela transfer berikutnya setelah ia dipecat pada Desember 2018.

Seperti diketahui, Virgil van Dijk kini dikenal sebagai salah satu bek tengah terbaik di dunia saat ini.

Khususnya sejak pindah dari Southampton ke Liverpool pada Januari 2018 silam.

Di bawah tangan pelatih Liverpool, Juergen Klopp, Van Dijk memperoleh penghargaan individu.

Salah satunya baru-baru ini adalah penghargaan Pemain Terbaik Eropa yang mengalahkan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.

Selain itu, dia pun masuk nomine Pemain Terbaik FIFA, lagi-lagi bersaing dengan dua kompetitor yang sama.

Untuk mendapatkan Van Dijk, Liverpool pun tak tanggung-tanggung untuk memboyongnya ke Anfield, mereka harus menggelontorkan dana hingga 75 juta pounds (sekitar Rp 1,30 triliun).

Bagaimanapun, setelah kedatangan Ole Gunnar Solskjaer, tim Setan Merah akhirnya berhasil mendatangkan satu bek tengah baru dalam diri Harry Maguire.

Harry Maguire pun mengalahkan Van Dijk menjadi bek termahal di dunia setelah Man United memboyongnya dari Leicester City senilai 80 juta pounds (sekitar Rp 1,38 triliun) pada bursa transfer musim panas 2019. (Bonifasius Anggit Putra Pratama)