Gregoria dan Fitriani Lolos, Tommy dan Ihsan Tersingkir dari Chinese Taipei Open

Gregoria Mariska Tunjung, Fitriani dan Ruselli Hartawan menjaga asa meraih gelar turnamen level Super 300 tersebut.

Pada laga babak pertama di Taipei Arena, Taipei, Taiwan, Rabu (4/9/2019), Gregoria, yang merupakan unggulan kelima, menang rubber game 16-21, 22-20, 21-9 atas pemain Hongkong, Cheung Ngan Yi.

Sementara itu, Fitriani menang 21-18, 21-19 atas unggulan kedelapan dari Skotlandia, Kirsty Gilmour dan Ruselli menaklukkan Chen Su Yun (Taiwan) dengan skor 21-18, 21-14.

Pada babak kedua, Kamis (5/9), Gregoria bertemu lawan asal Swiss, Sabrina Jaquet.

Namun Fitriani dan Ruselli harus terlibat perang saudara untuk memperebutkan tiket ke babak perempat final.

Sisi lain dari pertemuan Ruselli dan Fitriani ini adalah satu tiket babak delapan besar sudah pasti menjadi milik Indonesia.

Pemenang perang saudara tersebut akan melawan Supanida Katethong (Thailand) atau unggulan ketiga, Zhang Beiwen (Amerika Serikat), yang menang atas Lyanny Alessandra Mainaky.

3 tunggal putra tersingkir

Dari sektor tunggal putra, Indonesia justru sudah kehilangan tiga wakil pada babak pertama.

Ihsan Maulana Mustofa, Chico Aura Dwi Wardoyo dan Tommy Sugiarto sudah harus angkat koper karena gagal melewati rintangan pertama turnamen tersebut.

Ihsan, yang performanya sangat jauh menurun setelah cedera, harus mengakui keunggulan pemain Malaysia, Cheam June Wei.

Pemain yang satu angkatan dengan Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie ini kalah 19-21, 15-21.

Setali tiga uang, Chico pun tak mampu melewati hadangan pemain Perancis, Lucas Corvee. Dia menyerah 19-21, 21-13, 16-21.

Tommy, yang merupakan unggulan kelima, juga tak mampu melanjutkan kiprahnya.

Mantan pemain pelatnas Cipayung ini kalah 16-21, 21-13, 16-21 dari pemain Korea Selatan, Heo Kwang Hee.

Kini, harapan sektor tunggal putra tertumpu pada Shesar Hiren Rhustavito.

Dia baru akan bermain melawan mantan jawara Kejuaraan Dunia Junior Badminton, Kunlavut Vitidsarn.