Dedi Hartono Sebut Semen Padang Sudah Bermain Maksimal Lawan Barito Putera

Sayang, mereka gagal meraih hasil positif. Semen Padang mengalami kekalahan 2-3 dari Barito Putera dalam laga di Stadion H Agus Salim Padang, Minggu (1/9/2019).

"Ini pertandingan luar biasa. Para pemain sudah bermain maksimal. Namun kami belum berhasil meraih kemenangan," ujar Dedi Hartono usai laga.

Para pemain Semen Padang bertekad untuk segera melupakan pertandingan melawan Barito Putera.

Kekalahan dari sesama tim papan bawah tersebut harus segara dievaluasi dan kelemahan akan diperbaiki saat latihan.

"Kami akan bangkit untuk pertandingan selanjutnya. Mudah-mudahan dalam pertandingan selanjutnya melawan PSS Sleman kami bisa meraih kemenangan," ungkapnya.

Sementara itu pelatih Semen Padang, Weliansyah, mengatakan bahwa anak asuhnya mampu menciptakan sejumlah peluang untuk mencetak gol.

Namun mereka tidak bisa dimanfaatkan kesempatan tersebut dengan baik. Diakuinya, hal itu dikarenakan ketiadaan striker.

Semen Padang hanya memasang Irsyad Maulana sebagai striker tunggal.

Karl Max Barthelemy yang selama ini menjadi andalan harus absen karena membela timnas negaranya, Chad, dalam kualifikasi Piala Dunia 2022.

"Kami tidak memiliki striker murni pada laga ini. Kami memaksakan Irsyad Maulana menjadi striker," ujar Weliansyah.

"Jika sejumlah peluang emas yang kami miliki menjadi gol, tentu hasil pertandingan akan berbeda."

Weliansyah juga tidak memiliki banyak pilihan pemain. Dia memainkan Apriyogi yang menggantikan Desi Hartono akibat cedera pada menit ke-73.

"Kami melakukan perjudian dengan memainkan Apriyogi. Karena hanya dia yang ada di bench pemain dengan naluri menyerang. Memang ada Ronaldo Eko, namun dia tidak fit," ungkapnya.

Hasil negatif tersebut membuat Semen Padang masih berkubang di dasar klasemen sementara Liga 1 2019 dengan koleksi 11 poin dari 16 laga.

Sementara itu, Barito Putera bisa menjauh dari Semen Padang. Saat ini, Evan Dimas dkk unggul empat poin atas Semen Padang.

Meskipun demikian, Barito Putera masih berada di zona degradasi. Mereka menempati peringkat ke-16 atau posisi teratas zona merah.