Madura United Bersyukur Akhiri Putaran Pertama dengan Kemenangan

PAMEKASAN, KOMPAS.com – Manajemen Madura United bersyukur timnya bisa mengakhiri putaran pertama dengan kemenangan.

Setelah didera hasil negatif, dalam tiga pekan terakhir, Slamet Nurcahyo dkk bisa mengoleksi dua kali kemenangan dan sekali hasil imbang saat bermain di Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan.

Laskar Sape Kerap menutup pertandingan putaran pertama Liga 1 2019 dengan menundukkan Kalteng Putra 2-1.

Hasil tersebut membuat mereka pun belum menyerah dalam perebutan gelar juara.

"Kami bersyukur putaran pertama diakhiri dengan kemenangan. Rentetan performa tim yang belum pada trek, kami patut syukuri meskupun belum begitu bagus dan menang," ujar Manajer Madura United, Haruna Sumitro.

Madura United pun kini mengunci posisi tiga besar setelah menuntaskan 17 laga di putaran pertama.

Mereka mendapatkan 30 poin dan tertinggal 10 angka dari pemuncak klasemen sementara, Bali United.

"Secara umum kami menegaskan bila Madura United belum menyerah dalam perburuan juara. Sebab, kesempatan menukar poin yang hilang masih terbuka lebar dalam 17 laga," katanya.

Menurut dia, hal tersebut bukan sesuatu yang mustahil.

Ia menekankan, sepak bola ada peluang membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin.

"Persija saja bisa kalah lawan Perseru Badak Lampung di kandang sendiri. Madura United juga yang difavoritkan, ketinggalan dulu dari Kalteng Putra 0-1," kata dia.

Ia mengatakan, dari pertandingan terakhir, timnya sudah mulai kembali pada gaya asli permainan khas Laskar Sape Kerap.

Menurut dia, tim yang kini dilatih oleh Rasiman itu mulai menerapkan sepak bola khas, yakni bila jatuh segera bangun, hilang bola harus direbut, dan tertinggal harus mengejar.

"Tiga hal itu sudah mulai terlihat. Tentu kami bersyukur sudah mulai kelihatan gaya asli tersebut pada akhir putaran pertama," katanya.