Mundur dari US Open 2019, Djokovic Sebut Kiprahnya Belum Berakhir

Petenis unggulan pertama ini tak bisa bersaing dalam babak 16 besar dengan lawannya, Stan Wawrinka, karena mengalami cedera bahu.

Pertandingan harus diakhiri pada awal set ketiga ketika skor 1-2, keunggulan untuk Wawrinka.

Pada dua set sebelumnya, Djokovic juga harus menelan kekalahan dengan skor 4-6, 5-7.

Dalam laga sebelumnya, Djokovic juga sempat berurusan dengan bahunya, tepatnya saat babak kedua melawan Juan Ignacio Londero.

Petenis asal Serbia ini mampu melawan rasa nyerinya kala itu.

Begitu juga di babak ketiga. Dia berhasil menang straight set 6-2, 6-4, 6-2 kontra Denis Kudla.

Namun, nasibnya berbeda kala bertemu juara US Open 2016, Stan Wawrinka, ini.

Meski tak bisa mempertahankan gelarnya selepas juara Grand Slam Wimbledon tahun ini, bukan berarti semuanya berakhir begitu saja.

Djokovic menatap event-event ATP tour selanjutnya tahun ini.

"Musim ini belum berakhir. Masih ada banyak turnamen besar ke depannya," ucap Djokovic.

Dia juga tidak gusar dengan poin yang membuatnya bertengger pada posisi nomor satu di ATP Rangkings, berada di atas Roger Federer dan Rafael Nadal yang bermain bagus di US Open saat ini.

"Saya hanya berharap bisa kembali bermain saat sehat nanti. Saya memiliki kesempatan bermain di Asia. Juga musim indoor. Tren saya membuktikan saya bermain baik dalam beberapa bulan terakhir di tahun ini," katanya.

Ke depan, Djokovic akan kembali di Rakuten Japan Open Tennis Championships empat minggu lagi, juga Rolex Shanghai Masters sebagai pemegang status juara bertahan.

"Bukan menjadi rahasia bahwa saya berkeinginan untuk merengkuh gelar Grand Slam dan memecahkan rekor Roger," kata Djokovic.

"Meski demikian, hal itu merupakan perjalanan yang panjang. Saya berharap bisa bermain untuk beberapa tahun lagi, itu rencana saya," kata petenis berusia 32 tahun ini.

Di sisi lain, ada kekecewaan terdalam bagi Novak Djokovic karena gagal di US Open.

"Ini membuat saya benar-benar frustrasi. (Saya) bukan orang pertama dan terakhir yang cedera dan mengundurkan diri di event besar olahraga. Sangat jelas, itu sangat menyakitkan," tuturnya.