World Cup FIBA 2019, China dan Spanyol Menang Mudah

KOMPAS.com - Tuan rumah Piala Dunia FIBA 2019, China, berhasil menundukkan Pantai Gading. Negeri Tirai Bambu tersebut menang 70-55.

Kemenangan China tidak lepas dari peran tiga pemain bintangnya yang tampil impresif. Mereka adalah Guo Ailun, Yi Jianlian dan Zhou Qi.

Penonton yang hadir sangat membantu dalam performa tim tuan rumah. Tak heran jika China tampil lebih dominan.

Yi Jianlian memberikan kontribusi 19 poin, 8 rebound, 1 assist dan sekali steal. Sementara itu Guo Ailun menyumbang 17 angka, 9 assist, 3 rebound, dan 2 kali steal.

Zhou Qi yang bermain 33 menit 43 detik ikut mencetak angka. Dia menghasilkan 12 poin, 6 rebound, 1 assist, 1 steal serta 2 kali blok.

Kemenangan ini membuat China berada di puncak klasemen penyisihan Grup A Piala Dunia FIBA 2019.

Di bawahnya ada Polandia, yang berhasil mengalahkan Venezuela dengan skor 80-69.

"Kami sudah banyak melakukan persiapan untuk penyisihan grup Piala Dunia dan secara keseluruhan, permainan malam ini adalah usaha yang baik," ujar pelatih tim nasional bola basket China, Li Nan.

Li Nan adalah pelatih tim China yang tampil pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Kala itu, mereka meraih medali emas.

Meski demikian, Li Nan tak menampik permainan China belum terlalu maksimal. Dia mengatakan bahwa mereka masih bisa tampil lebih baik.

"Kami mendapat kemenangan di kandang dan jelas ketika kalian melihat intensitas pemain dan gaya fisik memberi kami beberapa masalah," ungkapnya.

Sementara itu, pada penyisihan Grup D, juara bertahan Spanyol juga tak mengalami batu sandungan saat berhadapan dengan Tunisia.

Spanyol menang telak di Guangzhou Gymnasium, Guangzhou, Sabtu (31/8) malam waktu China. Tim besutan Sergio Scariolo mengalahkan Tunisia dengan skor 101-62.

Penampilan point guard Spanyol, Ricky Ribio, sangat impresif. Dia menjadi pencetak poin tertinggi dengan torehan 17 angka, 9 assist, 1 rebound, dan 3 kali steal.

Pemain yang pernah membela klub NBA, Phoenix Suns, ini juga menjadi inspirasi permainan bagi rekan setimnya.

"Pertandingan pertama selalu sulit. Pada babak pertama kami melakukan beberapa penyesuaian, kami bermain lebih bebas, lebih agresif dan kami berlari," ujar Rubio.

"Kami memiliki 12 pemain yang bermain malam ini - itulah kekuatan tim ini. Semua orang bisa memberi kami sesuatu."