Tekad PSS Pertahankan Performa Terkendala Sulitnya Mencari Pemain Baru

Berhadapan dengan Persib Bandung, tim berjulukan Super Elang Jawa itu takluk dengan skor tipis 0-1.

Kendati demikian, kekalahan tersebut sepertinya tidak terlalu menodai catatan impresif PSS selama putaran pertama Liga 1 2019.

Mereka bisa mengumpulkan 24 poin dari 17 laga yang dilakoni.

Untuk sementara, PSS menempati peringkat kelima pada tabel klasemen kompetisi musim ini.

PSS berpeluang besar mempertahankan posisinya dengan catatan Borneo FC dan Persebaya Surabaya kalah dari lawan-lawannya pada pertandingan pekan ke-17.

Pelatih PSS, Seto Nurdiantoro, mengaku cukup puas dengan pencapaian anak asuhnya.

Menurut dia, itu sudah sesuai dengan target yang dia canangkan pada awal musim.

"Kami mengumpulkan 24 poin dari 17 pertandingan. Bagi saya, ini sudah sesuai target. Paling penting, di kandang kami tidak banyak kehilangan poin," kata Seto di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat (30/8/2019).

Kendati demikian, Seto enggan berpuas diri dengan pencapaian PSS pada putaran pertama Liga 1 2019.

Dikatakan Seto, PSS minimal harus bisa mempertahankan performa impresifnya di kompetisi musim ini.

Oleh karena itu, Seto ingin anak asuhnya lebih bekerja keras saat melakoni pertandingan di kompetisi. Sebab, tantangan yang dihadapi akan jauh lebih berat.

Dia berharap pada putaran kedua, PSS bisa memaksimalkan setiap laga yang dilakoni dengan meraih poin.

"Namun, perjalanan masih panjang, di putaran kedua akan lebih berat, apalagi tim lain sudah berbenah untuk putaran kedua," ujar Seto.

"Namun, pemain juga mengerti dengan situasi tersebut, jadi pada putaran kedua kami akan terus coba meraih poin," kata dia.

Ada sekitar 15 hari waktu yang dimiliki PSS untuk berbenah dan menambah kekuatan sebelum dimulainya putaran kedua.

Seto mengatakan, saat ini dia fokus untuk memperkuat skuadnya dengan pemain baru.

"Kami saat ini masih pusing untuk merekrut pemain baru. Kami kehilangan lima pemain dan kami baru dapat dua pemain baru. Jadi, itu yang menjadi pekerjaan rumah kami," kata dia.