MALANG, KOMPAS.com - Penggawa Arema FC telah siap untuk melakoni pertandingan terakhirnya di putaran pertama Liga 1 2019, Sabtu (31/8) malam.
Dendi Santoso dkk akan meladeni PSIS Semarang di Stadion Kanjuruhan Kepanjen dan ingin memaksimalkan poin saat bermain di kandang sendiri.
"Kami sudah melakukan persiapan dan latihan untuk pertandingan melawan PSIS Sabtu malam. Kami bertekad bisa mengambil poin penuh saat bermain di kandang sendiri," ujar winger Arema FC, Nasir.
Pemain yang kini difungsikan sebagai fullback kiri tersebut mengakui, timnya tidak mau menyia-nyiakan kesempatan untuk mendulang poin penuh.
Sebab, kini Arema bermain di depan pendukungnya. Dukungan Aremania diyakini melipatgandakan kekuatan tim Singo Edan.
"Kalau secara taktik, fisik atau teknik, kami sudah menjalani latihan dengan baik sehingga ketika bertanding berharap semua yang kami jalani sebelumnya bisa berjalan lancar," katanya.
"Yang jelas kami memiliki keuntungan dan kekuatan tambahan karena sekarang bermain di kandang sendiri," kata pemain asal Tuban tersebut.
Arema memang kerap tampil edan setiap kali bermain di Malang.
Hampir sepanjang putaran pertama ini, kala berstatus tuan rumah, tim asuhan Milomir Seslija ini selalu mendulang poin penuh.
Tujuh kemenangan dari delapan laga kandang adalah bukti bahwa Arema selalu berusaha memaksimalkan peluang menang sebagai tuan rumah.
Tim sekelas Persebaya, Persib Bandung, Bhayangkara FC, Persipura Jayapura hingga Perseru Badak Lampung, telah merasakan keganasan dan haus golnya Arema di kandang sendiri.
Barito Putera dan Persela pun harus kalah, meski dengan skor tipis.
"Yang jelas kami mau ambil poin penuh, di pertandingan terakhir kami di putaran pertama ini," kata pemain berusia 23 tahun itu.
Nasir sendiri diproyeksikan bakal tampil sebagai starter menempati posisi bek kiri.
Cederanya Alfarizi dan under performnya Alfin Tuasalamony di beberapa laga terakhir, membuat pemain yang sempat sulit bersaing masuk line up ini bakal menjadi pilihan utama kala bertemu PSIS.
Ia mengakui tidak mempermasalahkan posisi bermain. Apalagi, menurutnya, bek kiri juga masih posisinya.
"Saya hanya perlu bermain lebih ke belakang, membantu pertahanan. Saya tetap bermain di sektor kiri," kata Nasir.
Eks Persatu Tuban ini mengakui adaptasinya sebagai bek kiri sangat cepat, jauh di luar perkiraannya.
Setelah sukses menempel ketat Irfan Jaya saat dirinya dipercaya bermain melawan Persebaya Surabaya, Nasir yakin melawan PSIS Semarang, dia pun bisa sukses menghentikan sayap seperti Septian David Maulana atau Hari Nur Yulianto yang menjadi andalan tim tamu.
"Saya bisa antisipasi mereka. Saya sudah melihat permainannya dan mungkin antisipasinya langsung pressing saja. Tipikal pemain yang mengandalkan cepat, harus mendapatkan pressing yang ketat," kata dia.
https://bola.kompas.com/read/2019/08/31/10000068/nasir-ingin-arema-fc-maksimalkan-poin-penuh-di-kandang-sendiri