Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Presiden La Liga Sebut PSG dan Man City Ancaman Sepak Bola Eropa

KOMPAS.com - Presiden La liga Spanyol Javier Tebas Medrano mengatakan bahwa klub-klub kaya, seperti Paris Saint-Germain (PSG) dan Manchester City, merupakan ancaman bagi sepak bola Eropa.

Tebas mengungkapkan komentar itu seiring dengan semakin gencarnya rumor soal Liga Super Eropa.

Menurut Tebas, jika Liga Super Eropa benar-benar terlaksana, maka Liga Champions yang digelar UEFA bisa saja terancam popularitasnya.

Rumor soal Liga Super Eropa merebak karena laporan dari media Jerman, Der Spiegel, pada tahun lalu.

Der Spiegel mengungkapkan pembicaraan tentang liga yang akan diikuti sebagian besar klub top benua itu.

Ide tentang Liga Super terjadi lantaran ketimpangan beberapa klub papan atas dengan klub medioker Eropa.

Klub papan tengah kalah bersaing dengan klub elit yang didanai oleh para miliader. Klub-klub kaya ini memiliki sokongan dana besar untuk merekrut pemain berkelas dunia.

Dampak dari ketimpangan tersebut berpengaruh pada ketergantungan klub-klub papan tengah dalam penjualan pemainnya demi menjaga neraca keuangan mereka.

Tebas mengatakan bahwa kesenjangan yang semakin lebar menjadi masalah dan harus ditangani UEFA.

Tebas berargumen bahwa tim kaya, seperti PSG dan Manchester City, adalah masalah besar untuk sepak bola Eropa.

"Tim seperti PSG dan Manchester City adalah masalah besar untuk sepak bola Eropa. Kenapa?" kata Tebas kepada Marca, seperti dilansir Goal, Selasa (27/8/2019).

"Karena mereka memiliki perusahaan yang mendukung mereka sehingga mereka tidak peduli jika kehilangan uang," ujar dia menambahkan.

Tebas juga menilai bahwa klub seperti Barcelona dan Bayern Muenchen juga mencoba berpartisipasi dengan menjaga pemain bintang agar tidak pergi.

"Klub besar lain seperti Barcelona, Real Madrid, dan Bayern Muenchen mencoba untuk berkompetisi jadi mereka tidak kehilangan pemain terbaiknya," kata Tebas.

Berdasarkan argumen tersebut, Tebas menilai terealisasinya Liga Super akan menjadi sebuah bencana yang merusak industri sepak bola Eropa.

Secara umum, klub-klub yang didanai oleh pengusaha kaya raya akan menciptakan kapitalisasi dalam kultur sepak bola Eropa.

UEFA sendiri telah mengantisipasi ketimpangan antartim dengan menerapkan financial fair play (FFP) dalam membatasi pengeluaran klub.

Sejumlah klub sudah pernah dijatuhi sanksi FFP sejak peraturan tersebut berlaku, salah satunya adalah AC Milan yang terkena sanski akibat pelanggaran belanja pemain.

Selain itu, Manchester City juga pernah terancam sanksi UEFA lantaran pembelian pemain di bawah usia 18 tahun.

Sementara itu, PSG saat ini masih diperiksa oleh UEFA terkait transfer pemain termahal mereka, Neymar dan Kylian Mbappe.

Meski demikian, Tebas mengatakan bahwa UEFA masih belum cukup menerapkan aturan agar klub-klub kaya raya mendapatkan efek jera dari monopoli pasar sepak bola.

"Tidak. Anda hanya perlu melihat sebuah contoh, AC Milan telah dikeluarkan dari kompetisi Eropa dan PSG belum," kata Tebas.

"Harus ada beberapa perubahan dalam sistem pemerintahan sepak bola Eropa dan dunia karena sepak bola, selain menjadi olahraga, juga merupakan industri,” kata dia menambahkan.

https://bola.kompas.com/read/2019/08/27/17200028/presiden-la-liga-sebut-psg-dan-man-city-ancaman-sepak-bola-eropa-

Terkini Lainnya

Piala Asia U17 Putri 2024,  Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Piala Asia U17 Putri 2024, Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Timnas Indonesia
Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Liga Indonesia
Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Internasional
Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Timnas Indonesia
Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, STY Tanggapi Lapangan Latihan, Fokus Kondisi Pemain

Indonesia Vs Guinea, STY Tanggapi Lapangan Latihan, Fokus Kondisi Pemain

Timnas Indonesia
Rasa Syukur dan Bangga Jonatan Christie bersama Tim Piala Thomas 2024

Rasa Syukur dan Bangga Jonatan Christie bersama Tim Piala Thomas 2024

Badminton
Prediksi Skor PSG Vs Dortmund di Leg Kedua Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor PSG Vs Dortmund di Leg Kedua Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Championship Series Liga 1 2023, Pesut Etam Koreksi Penampilan Jelang Melawan Madura United

Championship Series Liga 1 2023, Pesut Etam Koreksi Penampilan Jelang Melawan Madura United

Liga Indonesia
Saat Ten Hag Cemburu dengan Mourinho...

Saat Ten Hag Cemburu dengan Mourinho...

Liga Inggris
STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Ten Hag Bela Casemiro Setelah Man United Digilas Crystal Palace

Ten Hag Bela Casemiro Setelah Man United Digilas Crystal Palace

Liga Inggris
Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

Liga Indonesia
Jadwal Babak Playoff Indonesia Vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Jadwal Babak Playoff Indonesia Vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke