KOMPAS.com - Pemain Manchester United kembali merasakan pahitnya ejekan rasisme di media sosial.
Hal ini dipicu oleh kekalahan tim berjulukan Setan Merah tersebut dari Crystal Palace pada lanjutan Liga Inggris.
Man United kalah 1-2 dalam pertandingan di Old Trafford, Sabtu (24/8/2019).
Meski mendominasi laga karena memiliki penguasaan bola sebesar 72 persen, Man United harus gigit jari. Dua gol Crystal Palace membuat tim besutan Ole Gunnar Solskjaer itu harus malu di depan publik sendiri.
Tendangan Jordan Ayew yang mampu lepas dari jebakan offside, membuat Man United tertinggal pada menit ke-32.
Pada paruh kedua, Setan Merah mendapatkan hadiah penalti yang dieksekusi Marcus Rashford.
Walaupun arah tendangan sudah mengelabui kiper Vicente Guaita, tiang gawang menyelamatkan Crystal Palace. Si kulit bulat menghantam tiang sehingga tak tercipta gol.
Anak asuh Solskjaer sempat memiliki asa ketika Daniel James mencetak gol cantik pada dmenit ke-89.
Sayangnya, pertahanan Man United kembali jebol saat injury time. Crystal Palace mencetak gol kedua pada laga tersebut lewat aksi Patrick van Aanholt pada menit ke-93.
Kegagalan penalti Marcus Rashford berbuah ejekan rasial di media sosial seperti yang dialami Paul Pogba pada pekan sebelumnya.
Solskjaer menyebutkan bahwa ejekan berbau rasial lersebut berasal dari akun palsu.
"(pengejek rasisme) bersembunyi di balik akun palsu," kata Solskjaer dikutip dari FourFourTwo.
Oleh sebab itu, tindakan tegas harus diambil untuk menghindari kejadian yang sama ke depannya.
Awal pekan ini, Twitter mengatakan akan bertemu dengan para pemangku kepentingan untuk menunjukkan kepeduliannya mengatasi ejekan berbau rasisme setelah Pogba menjadi sasaran akibat gagal mengekseksi penalti saat melawan Wolves.
Alhasil, Man United gagal meraih kemenangan pada pekan kedua Liga Inggris tersebut. Duel berakhir imbang 1-1.
Beberapa rekan satu tim Pogba - termasuk Rashford - mengkritik rasisme tersebut.
Sementara itu manajer timnas putri Inggris, Phil Neville, meminta para pemain sepak bola memboikot media sosial.
Selain Pogba dan Rashford, pemain dari tim lain juga menerima ejekan rasial pada pekan ketiga. Penyerang Chelsea, Tammy Abraham dan gelandang Reading, Yakou Meite, merupakan korban.
https://bola.kompas.com/read/2019/08/25/16382838/setelah-pogba-giliran-rashford-jadi-sasaran-rasisme