Jelang PSIS Vs Persipura, Jacksen Kritik Jadwal Liga 1 2019

Jacksen mengakui, perubahan jadwal kompetisi di Tanah Air bukan hal yang baru. Tetapi menurutnya, hal itu tidak ideal.

Menurut mantan pelatih timnas Indonesia tersebut, penundaan laga pasti berimbas pada tatanan jadwal yang telah dirilis sebelumnya.

Itu berarti, mau tidak mau tim juga harus menata ulang serangkaian rencana yang sudah disusun dalam mengarungi kompetisi musim ini.

"Saya rasa itu yang sering kita hadapi dalam kompetisi Indonesia. Bukan hal baru buat kita, tetapi jelas itu bukan hal yang ideal," ujar Jacksen, jelang pertandingan Persipura lawan PSIS Semarang.

Baik Persipura maupun PSIS, baru saja melakoni pertandingan menghadapi lawan berbeda pada Jumat (2/8/2019).

Kini, mereka akan bertemu pada Selasa (6/8/2019) malam.

"Kalau saya yang permasalahkan itu bukan waktu recovery, tetapi waktu perubahan pertandingan silih berganti," ujarnya.

"Ini membuat program bulan ini dari awalnya tanggal 11 berubah tanggal 8, setelah itu tanggal 4 ke tanggal 6, sehingga itu menjadi persoalan," ucap dia.

"Soal waktu recovery, saya rasa hampir sama dengan Semarang sehingga kami tidak mempersoalkan hal itu, tinggal kami yang bijak dalam mengolah waktu supaya anak-anak berada dalam kondisi yang baik."

Pelatih kelahiran Brasil yang sudah malang melintang di kancah sepak bola Indonesia ini menambahkan, harusnya pihak penyelenggara kompetisi dapat memperhatikan beberapa hal sebagai pertimbangan.

Dengan demikian, pengaturan jadwal kompetisi tidak banyak mengalami perubahan dan penundaan.

"Karena dari awalnya kami rencana di Yogja, seharusnya kami punya jeda waktu dari tanggal 3 sampai 10 sehingga rencana di Yogja beberapa hari, kemudian tanggal 8 pindah ke sini. Awalnya seperti itu," kata dia.

"Tetapi dengan beberapa perubahan yang terjadi, ya sudah atur hotel dan segala sesuatunya ulang."

"Tetapi dari aspek recovery tidak ada masalah, tim kami cukup berpengalaman, beberapa kali ikut turnamen AFC, Liga Indonesia, Piala Indonesia, sehingga pemain cukup berpengalaman dalam menghadapi situasi seperti ini."