Ocha, yang berkunjung ke Kantor Redaksi Tribun Timur usai adanya penundaan laga PSM Makassar vs Persija Jakarta, mempertanyakan keputusan tersebut kepada PSSI.
Menurut sang pimpinan suporter, PSSI tidak bertanggung jawab dan tidak mendidik dengan membuat keputusan itu.
"Saya menganggap PSSI tidak bertanggung jawab sebagai operator liga dan penyelenggara turnamen (Piala Indonesia)," ujar Ocha yang disaksikan para awak redaksi Tribun Timur.
"Kenapa tidak ada satu pun orang PSSI yang hadir di lapangan Stadion Mattoangin tadi. Mestinya PSSI yang umumkan bahwa laga ditunda, bukannya malah CEO PSM."
Selain menyoroti PSSI, Ocha juga melayangkan kritik terhadap sikap manajemen Persija Jakarta.
Ia mempertanyakan sikap manajemen Macan Kemayoran karena semalam jelang laga, mereka sudah melakukan pertemuan dengan Walikota Makassar dan Kapolrestabes Makassar.
Dalam pertemuan yang disaksikan langsung oleh Ocha dan manajemen Persija, Walikota dan Kapolrestabes Makassar siap menjamin keamanan selama berlangsungnya laga.
Ocha pun yakin bahwa sebenarnya pertandingan PSM Makassar vs Persija Jakarta akan berjalan aman karena pihak kepolisian melakukan penjagaan berlapis.
"Apa yang bisa diragukan lagi dari pernyataan Kapolrestabes bahwa dia mempertaruhkan jabatannya jika besok ada kekacauan?"
"Walikota Makassar juga sama dengan Kapolrestabes, akan mempertaruhkan jabatannya jika besok pertandingan betul-betul tidak aman," tutur dia.
Penundaan ini, kata Ocha, juga merugikan suporter yang telah jauh-jauh datang ke stadion untuk menyaksikan laga PSM Makassar vs Persija Jakarta.
Ia menyebut ada suporter dari Papua dan daerah lain yang datang memakai pesawat dan kapal laut demi laga itu.
"Bayangkan ada 30 orang dari Papua pakai kapal laut dengan waktu perjalanan 6 hari. Sebagian lainnya ada yang dari Bali, Palopo, dan Kalimantan pakai pesawat," tutur Ocha.
"Makanya, keputusan (penundaan) ini bisa mencederai sepak bola."
Kronologi penundaan laga
Konfirmasi penundaan laga tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria.
"Atas dasar pertimbangan keamanan dan kenyamanan, laga final kedua Kratingdaeng Piala Indonesia kami tunda," kata Ratu Tisha.
Penundaan ini dilatarbelakangi keengganan Persija Jakarta bermain di tengah suasana Stadion Andi Mattalatta yang dinilai kurang kondusif.
Pasalnya, sehari sebelum laga atau Sabtu (27/7/2019), terjadi insiden penyerangan oleh oknum suporter PSM Makassar terhadap bus yang ditumpangi tim Persija.
Persija tengah dalam perjalanan pulang dari Stadion Andi Mattalatta usai melakoni sesi official training sebelum mendapat penyerangan dari oknum suporter tuan rumah.
Akibat aksi tersebut, videografer Persija, Aditya Julistyawan, mengalami luka-luka akibat terkena serpihan kaca bus yang pecah.
Aksi pelemparan tersebut berbuntut panjang pada pelaksanaan pertandingan leg kedua final Piala Indonesia.
Pada hari pertandingan, Minggu (28/7/2019), sekitar pukul 13.00 WITA, para suporter PSM Makassar sudah berdatangan ke Stadion Andi Mattalatta.
Suporter PSM pun telah berusaha masuk ke gerbang Stadion Mattoangin jauh sebelum jam kick off yang dijadwalkan berlangsung pada pukul 16.30 WITA.
Namun, langkah mereka tertahan di pintu gerbang stadion.
"Akses masuk suporter kalau tidak salah baru dibuka pukul 14.00 (WITA)," ujar Marlina, salah satu panpel PSM yang ditemui BolaSport.
"Buka... Buka.. Buka!" teriak para suporter tersebut begitu jam menunjukkan pukul 14.00 waktu setempat.
"Mohon teman-teman tetap menjaga ketertiban demi keamanan masing-masing," balas petugas keamanan stadion lewat pengeras suara, ketika para suporter mulai terlihat saling dorong untuk masuk ke stadion.
Sebelumnya, Gatot Widakdo, Direktur Media dan Hubungan Internasional PSSI, sempat mengatakan bahwa laga tersebut akan tetap digelar sesuai jadwal.
Sudah diputuskan, laga PSM melawan Persija tetap dilanjutkan dan tidak mengalami penundaan," ujar Gatot Widakdo.
"Tentu ada pertimbangan yang memutuskan laga tersebut tetap berjalan."
Pada pukul 14.30 WITA, rombongan PSM Makassar tiba di stadion dan mendapat sambutan dari suporter fanatiknya.
Sebaliknya, tak ada tanda-tanda bus Persija Jakarta muncul.
Di dalam stadion, suporter yang sudah diizinkan masuk gusar mendengar kabar penundaan pertandingan.
Sekitar pukul 15.00 WITA atau 14.00 WIB, PSSI baru memutuskan bahwa partai PSM Makassar vs Persija Jakarta resmi ditunda.
Melalui pengeras suara, Panitia Pelaksana (Panpel) PSM Makassar menyampaikan permintaan maaf kepada suporter yang telanjur masuk ke dalam stadion.
"Kami mohon maaf kepada para suporter yang telah hadir. Kami mendapatkan kabar bahwa Persija Jakarta tidak mau bertanding," tutur panpel lewat pengeras suara.
Pihak PSM Makassar pun menyusul dengan mengeluarkan empat poin pernyataan yakni:
1. Manajemen dan Panpel PSM Makassar menyayangkan terjadinya penundaan pertandingan hari ini. Selanjutnya, manajemen, panpel dan PSSI akan terus berkoordinasi.
2. Seluruh pihak yang terlibat dalam pertandingan Final Leg 2 Piala Indonesia menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas tertundanya pertandingan hari ini.
3. Manajemen dan Panpel PSM Makassar berkomitmen untuk mengembalikan pembelian tiket yang sudah dilakukan penonton. Untuk teknis pengembalian tiket akan disampaikan sesegera mungkin.
4. Informasi penting yang berkaitan dengan segala hal di atas, juga akan disampaikan sesegera mungkin. Terima kasih.
https://bola.kompas.com/read/2019/07/28/21210748/piala-indonesia-pimpinan-suporter-psm-kritik-sikap-pssi-dan-manajemen-persija