Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Terpilih Aklamasi, Raja Sapta Oktohari Kembali Pimpin PB ISSI

Okto, sapaan akrab Raja Sapta Oktohari, terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Nasional (Munas) yang digelar di Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (26/7/2019) malam.

Dalam periode kepemimpinannya yang kedua, Okto memastikan bakal melanjutkan 6 program yang telah dijalankan saat masa kepengurusan sebelumnya.

Enam program yang bakal kembali dimaksimalkan meliputi pengembangan atlet, pelatih, commissaire, venue, kejuaraan, dan organisasi.

"Alhamdulillah saya masih dipercaya dari teman-teman Pengprov untuk melanjutkan kepengurusan ISSI. Mudah-mudahan amanah ini bisa saya laksanakan," ucap Okto.

Sebenarnya, keenam fokus sudah terpenuhi pada empat tahun kepengurusan Okto periode 2015-2019. Namun, hal itu disadari belum sempurna.

Empat tahun ke depan, masih ada banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan, terutama untuk melanjutkan tradisi meloloskan atlet balap sepeda Indonesia ke ajang Olimpiade Tokyo 2020.

Indonesia kali pertama mengirimkan atlet balap sepeda ke ajang multievent terbesar di dunia melaui Toni Syarifudin, tepatnya pada Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil.

“Selain Olimpiade, PR kami ada SEA Games 2019 di Filipina. Utamanya, kualifikasi Olimpiade yang harus dikejar dari sekarang."

"Lalu kami masih harus bekerja untuk mendeteksi potensi daerah sampai menyalurkan atlet ke ajang internasional," ucap Okto.

Tak hanya itu, Okto juga berbangga karena bisa merangkul komunitas-komunitas balap sepeda untuk bersama-sama menunjukkan animo positif bagi perkembangan balap sepeda di Indonesia.

Untuk ke depannya, Okto berharap prestasi dan komunitas balap sepeda bisa berjalan beriringan dengan saling medukung, demi mendapatkan hasil positif pada kemudian hari.

Empat tahun terakhir, banyak prestasi membanggakan yang diraih balap sepeda Indonesia.

Di antaranya yakni SEA Games 2017 Malaysia, di mana Indonesia meraih dua medali emas dari disiplin BMX, kemudian dua emas dari nomor downhill di Asian Games 2018, satu emas di Asian Para Games.

“Untuk disiplin roadrace harus kita kejar lagi prestasinya. Kita baru punya velodrome kelas internasional, itu jadi PR besar untuk dikerjakan lebih serius. Apalagi Indonesia ditunjuk sebagai satellite traning dari UCI, tenru buruh energi danfokus untuk mengejar ketertinggalan kita si nomor track,” ujar Okto.

“Untuk tim continental, dulu saya datang, PB ISSI hanya punya satu tim continental. Di kepengurusan saya, kami bisa berhasil bikin tiga tim dan sampai sekarang masih ada," ujar Okto.

"Saya berterima kasih karena direksi PGN yang akhirnya melanjutkan kembali kontraknya dan Agustus nanti akan ikut di Tour de Indonesia,” tutur dia.

Di sisi lain, Bendahara Umum PB ISSI Roni Fauzan menilai prestasi balap sepeda Indonesia belakangan tengah mengalami perkembangan yang signifikan.

Ia berharap tren positif itu bisa terus dilanjutkan di kepengurusan selanjutnya.

“Ke depan harapannya lebih banyak atlet yang kita kirim ke Olimpiade dan ada medali yang kita dapatkan," kata Roni.

"Atlet-atlet kita ke depannya juga tak lagi dipandang sebelah mata oleh dunia melalui prestasinya. Bukan hanya Malaysia saja yang punya (Azizulhasni) Awang, tetapi kita juga bisa,” ujar dia melanjutkan.

https://bola.kompas.com/read/2019/07/27/08400028/terpilih-aklamasi-raja-sapta-oktohari-kembali-pimpin-pb-issi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke